Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Klaim Lumpuhkan Amunisi Ukraina di Pavlograd, 'Serangan Musim Semi' ke Zaporozhye Bakal Mandul

Rogov menyatakan, amunisi dan persediaan bahan bakar Ukraina di Pavlogard telah hancur diserang pasukan Vladimir Putin, sehingga serdadu Zelensky

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Klaim Lumpuhkan Amunisi Ukraina di Pavlograd, 'Serangan Musim Semi' ke Zaporozhye Bakal Mandul
Telegram Serhii Lysak/Administrasi Negara Dnipropetrovsk (OVA)
Kondisi kawasan yang rusak di Dnipropetrovsky setelah serangan rudal Rusia pada Senin (1/5/2023) dini hari. Rusia meluncurkan rentetan serangan ke berbagai wilayah Ukraina, menyusul isu serangan balasan Ukraina ke Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia mengklaim telah melumpuhkan logistik militer Ukraina di Pavlograd, diyakini 'serangan musim semi' yang telah dipersiapkan hingga 30 April lalu tidak bakal dilakukan.

Ketua 'Gerakan Are Together with Russia' Vladimir Rogov mengatakan persiapan tersebut tidak bakalan menjadi pertempuran aktif karena Rusia telah dikebiri terlebih dahulu.

Rogov menyatakan, amunisi dan persediaan bahan bakar Ukraina di Pavlogard telah hancur diserang pasukan Vladimir Putin, sehingga serdadu Volodymyr Zelensky tak bisa menyerang balik.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Fasilitas Militer Ukraina selama 24 Jam, Kremlin: Misi Tercapai

Seperti diketahui, Ukraina akan melakukan serangan balik ke Rusia dari berbagai arah dan hal itu telah dipersiapkan.

Salah satu sasaran serangan balik Ukraina adalah Zaporozhye yang menjadi salah satu pusat tenaga nuklir Ukraina yang dikuasai Rusia.

Namun dengan lumpuhnya pusat logistik di Pavlogard, Rusia menyatakan serangan balik Ukraina di Zaphorozhiye tidak akan berpengaruh besar kecuali Ukraina kembali memasoj dengan persenjataan.

Baca juga: Kereta Kargo Rusia Tergelincir akibat Ledakan Objek Tak Dikenal di Rel Bryansk-Unecha

"Pemindahan telah selesai, dengan ketiga brigade di bagian Orekhov dari jalur kontak. Sebagian dari mereka telah tiba di pemukiman Shcherbaki," kata Rogov dikutip TASS.

BERITA TERKAIT

"Saya pikir mengingat fakta bahwa brigade ke-46 angkatan bersenjata Ukraina telah dipasang kembali di Pavlograd, dengan cadangan utama produk bahan bakar dan persediaan ada di sana, mereka kemungkinan besar akan menghadapi masalah logistik dengan pasokan semua yang dibutuhkan untuk aksi tempur sekarang.

Ini akan memakan waktu beberapa hari lagi, atau mungkin berminggu-minggu untuk mempersiapkan, setidaknya 2-3 hari tergantung pada seberapa kuat serangan terhadap toko-toko di Pavlograd, apakah stok cadangan angkatan bersenjata Ukraina yang cukup berat dihancurkan," jelas Rogov.

Dia mengatakan pada Minggu malam bahwa pasukan Rusia telah melakukan serangan terhadap infrastruktur kereta api dan depot amunisi dan bahan bakar di Pavlograd, yang telah dikumpulkan pasukan Ukraina untuk ofensif terhadap Zaporozhye.

Rogov mengatakan kepada TASS sebelumnya bahwa komando tentara Ukraina mengerahkan kembali brigade penyerang lintas udara ke-46, serta brigade ke-116 dan ke-118 ke daerah Zaporozhye selain 12.000 pejuang yang sudah berada di garis pertempuran di dekat Gulyaipole dan Orekhov.

Menurut penilaiannya, jika serangan diluncurkan di daerah ini, unit Ukraina akan menghindari pertempuran di kota-kota dan malah mencoba menerobos ke Laut Azov di sebelah timur Melitopol untuk memotong koridor darat ke Krimea.

Serangan skala besar

Militer Rusia telah meluncurkan serangan rudal skala besar terhadap industri militer Ukraina, mengganggu produksi persenjataan dan amunisi, kata Kementerian Pertahanan pada hari Senin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas