Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini, Kerajaan Inggris Lakukan Prosesi Penobatan Raja Charles III

Akan ada operasi keamanan besar-besaran di London pusat, dan prosesi ini rencananya dihadiri 100 kepala negara.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hari Ini, Kerajaan Inggris Lakukan Prosesi Penobatan Raja Charles III
AFP/JUSTIN TALLIS
Bus London Merah melintas di bawah bendera Union di pusat kota London, pada 30 April 2023 menjelang upacara penobatan Charles III dan istrinya, Camilla, sebagai Raja dan Ratu Inggris dan negara-negara Persemakmuran, pada 6 Mei 2023. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP) 

Akan ada Uskup wanita yang turut ambil bagian untuk pertama kalinya dalam kebaktian penobatan yang berlangsung hampir seribu tahun.

Setelah momen kebaktian, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Raja Charles dan Permaisuri Camilla akan melakukan perjalanan dengan Gold State Coach kembali ke Istana Buckingham, dalam prosesi sepanjang satu mil atau 1,6 km yang spektakuler, dengan diiringi 4.000 tentara dan 19 band militer.

Latihan yang cermat untuk prosesi dilakukan dengan berbaris di sekitar rute replika dengan landmark seperti Cenotaph yang ditandai dengan kerucut lalu lintas.

Saat mereka sampai di Istana, masih belum pasti siapa yang nantinya akan terlihat bersama Raja dan Permaisuri untuk penampilan balkon tradisional.

Ada rencana untuk flypast saat bangsawan senior berada di balkon Istana, namun akan ada kekhawatiran tentang cuaca hari ini, dengan perkiraan munculnya awan dan turun hujan.

Menjelang Penobatan, sejumlah protes vokal dari kelompok anti monarki dan kelompok kampanye Republik pun terlihat, mereka telah mengumumkan niatnya untuk mengadakan protes di rute prosesi.

Baca juga: Raja Charles III Akan Dinobatkan dengan Mahkota Emas St Edward

Kendati demikian, ada operasi keamanan besar-besaran, dengan Polisi Metropolitan menempatkan 11.500 petugas untuk pengerahan satu hari terbesar yang pernah ada.

Berita Rekomendasi

Kelompok anti-monarki menegaskan bahwa mereka hanya ingin membela hak mereka untuk melakukan aksi protes, namun polisi telah memperingatkan bahwa 'toleransi terhadap gangguan apapun, baik melalui aksi protes atau lainnya akan sangat rendah'.

Daftar tamu yng akan hadir pun turut diperdebatkan, dengan kritik terhadap kehadiran wakil Presiden China Han Zheng yang dituduh memimpin tindakan keras terhadap kebebasan sipil di Hong Kong.

Namun ini akan menjadi prosesi upacara yang terbuka bagi banyak penonton global, dengan kru TV dari seluruh dunia tiba di London.

Mereka akan melihat arak-arakan, simbolisme agama dan tradisi kuno, dengan Raja Charles III dimahkotai di atas kursi Penobatan berusia 700 tahun, dalam sebuah upacara yang belum pernah dilihat kebanyakan orang sebelumnya dalam hidup mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas