Rusia Janji akan Pasok Senjata, Wagner Batal Mundur dari Bakhmut Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia janji akan pasok amunisi, Wagner batal mundur dari Bakhmut Ukraina. Yevgeny Prigozhin dijanjikan senjata yang dibutuhkan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia menjanjikan pasokan amunisi kepada Wagner Grup di Bakhmut, Ukraina.
Dengan bantuan ini, Wagner batal mundur dari Bakhmut pada 10 Mei 2023.
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengunggah pesan suara terkait pasokan senjata dari Kremlin di saluran Telegram-nya, Minggu (7/5/2023).
"Kami menerima instruksi militer, di mana kami dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan unutk melanjutkan aktivitas kami," kata Yevgeny Prigozhin.
“Kami diberi tahu bahwa kami dapat melakukan aktivitas di Artyomovsk jika kami anggap perlu,” tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Soal Serangan Balasan ke Rusia, Ukraina Takut Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Tinggi dari Barat
Yevgeny Prigozhin mengatakan, Jenderal Angkatan Darat Rusia, Sergey Surovikin sekaligus wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina, ditugaskan untuk membuat semua keputusan yang berkaitan dengan kegiatan militer Wagner PMC berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan.
Pernyataan itu muncul setelah Yevgeny Prigozhin mengancam Kementerian Pertahanan Rusia bahwa mereka akan mundur dari Bakhmut pada 10 Mei 2023, jika tidak diberi bantuan senjata.
Pada Jumat (5/6/2023), Yevgeny Prigozhin mengatakan Wagner menderita kerugian besar karena kekurangan amunisi sebesar 70 persen.
Dia kemudian mengatakan, posisi yang dipegang oleh Wagner akan diserahkan kepada Akhmat, unit elit Chechnya Rusia.
Baca juga: Puluhan Drone Ukraina Serang Rusia di Krimea, Susul Peluncuran Rudal Balistik
Sebelumnya, ia memaki Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov, yang tidak segera mengirim pasokan senjata untuk Wagner.
"Shoigu! Gerasimov! Di mana amunisinya? Mereka (Wagner) datang ke sini sebagai sukarelawan dan mati untukmu menggemukkan diri di kantor mahonimu," kata Yevgeny Prigozhin pada Jumat (5/5/2023), dikutip dari BBC Internasional.
"Kamu pikir kamu adalah penguasa kehidupan ini dan bahwa kamu memiliki hak untuk membuang hidup mereka," kata Yevgeny Prigozhin yang ditujukan pada Sergei Shoigu, dalam video.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor di Bakhmut untuk Bakar Gedung Tanpa Penghuni
Yevgeny Prigozhin juga sempat mengatakan dalam wawancaranya dengan blogger pro-Kremlin pada pekan lalu.
Ia mengatakan Wagner telah kehabisan persediaan peluru, yang menyebabkan pasukannya kehilangan nyawa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.