VIDEO Jokowi Akui Penyelamatan WNI Korban TPPO di Myanmar Sulit Karena Ada di Wilayah Konflik
Jokowi menyampaikan penyelamatan 20 WNI korban perdagangan manusia di Myanmar tak berlangsung mudah lantaran lokasinya berada di wilayah konflik.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Srihandriatmo Malau
Dari sana, mereka kemudian dikawal kembali oleh dua orang bersenjata dan berseragam militer.
Sebelum berangkat dari Indonesia, mereka awalnya diiming-imingi oleh pihak perekrut untuk dipekerjakan sebagai operator komputer di salah satu perusahaan bursa saham di Thailand.
Mereka diimingi gaji sebesar Rp 8-10 juta per bulan. Kemudian, jam kerjanya selama 12 jam dan dijanjikan 4 kali makan dalam sehari serta menerima fasilitas tempat tinggal gratis.
Tapi faktanya, para korban ditempatkan di tempat kerja yang jauh dari kata layak.
Mereka dipaksa bekerja dari jam 8 malam hingga jam 1 siang untuk mencari kontak-kontak sasaran untuk ditipu melalui website atau aplikasi Crypto sesuai dengan target perusahaan.
"Apabila tidak terlaksana maka para korban mendapatkan hukuman kekerasan fisik," ujar dia.(Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.