TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengumumkan tambahan bantuan senilai 1,2 miliar dolar untuk Ukraina.

Bantuan 1,2 miliar dolar itu akan digunakan untuk memasok kebutuhan militer Ukraina, melalui kontraktor militer AS dan sekutu.

"Bantuan itu berisi sistem dan amunisi pertahanan udara tambahan," kata Sekretaris Pers Pentagon, Brigjen Angkatan Udara Jenderal Pat Ryder dalam konferensi pers Pentagon, Selasa (9/5/2023).

Di antara pasokan itu adalah amunisi untuk pertahanan anti-drone, peluru artileri 155mm dan peralatan untuk mengintegrasikan pertahanan udara dari Barat ke dalam jaringan Ukraina.

Selain itu, AS berkomitmen untuk memberi dukungan untuk pelatihan, pemeliharaan, dan dukungan kegiatan militer Ukraina.

Baca juga: Ukraina Ejek Rusia di Hari Kemenangan: Cuma Pamer 1 Tank T-34 di Parade Militer

Penambahan paket bantuan ini menyusul serangan Rusia di berbagai wilayah Ukraina beberapa minggu terakhir.

"Rusia telah meluncurkan gelombang rudal ke Ukraina, yang militernya mahir menjatuhkannya," kata Jenderal Pat Ryder, Selasa (9/5/2023), dikutip dari laman Department of Defense (DoD).

"Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk memberi Ukraina kemampuan untuk memenuhi kebutuhan medan perang langsung dan persyaratan bantuan keamanan jangka panjang," lanjutnya.

Menurut AS, bantuan ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan paling mendesak Ukraina, dengan menyediakan kemampuan kritis jangka pendek, pertahanan udara, dan artileri.

Bantuan senjata itu tidak akan dikirim dari persediaan AS, melainkan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), dikutip dari RT.

USAI memungkinkan AS untuk mengontrak industri militer AS, sekutu, dan militernya.

Pengumuman ini merupakan awal dari kontrak yang dimaksud.

Baca juga: Bos Wagner Sebut Pasukan Rusia Meninggalkan Posisi di Dekat Bakhmut

Rincian Paket Bantuan Militer AS ke Ukraina

- Sistem dan amunisi pertahanan udara tambahan;