Inggris Kirim Rudal Jarak Jauh Storm Shadow untuk Ukraina
Inggris mengkonfirmasi pengiriman rudal jarak jauh Storm Shadow untuk Ukraina. Rudal tersebut mampu menjangkau hingga 250 km.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Rudal Storm Shadow telah dioperasikan oleh angkatan udara Inggris dan Perancis dan telah digunakan sebelumnya di Teluk, Irak dan Libya.
Rudal yang dipasok Inggris hanya dapat ditembakkan oleh pesawat, tetapi rudal Prancis dapat ditembakkan dari kapal dan kapal selam.
Serangan balasan Ukraina telah dimulai di sekitar sayap Bakhmut, kata kepala Grup Wagner
Dalam perkembangan lainnya, Kepala Grup Wagner Rusia mengatakan pada hari Kamis (11/5/2023) bahwa pasukan Ukraina telah memulai serangan balik mereka dan mendekati Bakhmut dari samping, CNBC.com melaporkan.
Menanggapi pertanyaan media Rusia tentang antisipasi serangan balasan Ukraina, Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa operasi Ukraina "sayangnya, sebagian berhasil", dalam komentar yang dilaporkan dan diterjemahkan oleh Reuters.
Baca juga: Kemenhan Rusia Ancam Wagner, Disebut Pengkhianat jika Mundur dari Bakhmut Ukraina
Sebelumnya hari ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada media Barat bahwa negaranya membutuhkan lebih banyak waktu, dan lebih banyak bantuan militer asing untuk tiba sebelum serangan balasan dapat dimulai dengan benar.
Tetapi Prigozhin mengatakan Zelensky "menipu".
Pada hari Rabu, kepala pasukan darat Ukraina mengatakan para pejuang Rusia telah dipukul mundur dari bagian garis depan di Bakhmut, sejauh 2 km di beberapa tempat.
Awal pekan ini, Prigozhin mengklaim bahwa Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72 Rusia telah meninggalkan posisinya di pinggiran barat daya Bakhmut.
Prigozhin telah berulang kali mengkritik taktik kementerian pertahanan Rusia di Ukraina dan kurangnya amunisi untuk pasukannya.
Prigozhin juga sempat mengancam akan mundur dari Bakhmut meski setelah itu tak ada tindakan lanjutan lainnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)