Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-442: Moskow akan Evakuasi 3.000 Pekerja dari PLTN Zaporizhzhia
Pasukan Rusia berencana untuk "mengevakuasi" lebih dari 3.000 pekerja yang melayani pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia berencana untuk "mengevakuasi" lebih dari 3.000 pekerja yang melayani pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki.
Jika rencana tersebut jadi dilaksanakan, situs tersebut akan mengalami "kekurangan besar" personel, klaim perusahaan Energoatom milik negara Ukraina pada Rabu (10/5/2023).
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-442 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Ukraina klaim Rusia dipukul mundur sejauh 2 kilometer
Seorang komandan militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia di Bakhmut telah didorong mundur hingga 2 kilometer di beberapa daerah, setelah serangan balasan.
Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, yang mengepalai pasukan darat Ukraina, membuat komentar tersebut dalam sebuah postingan di Telegram.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-435: Penembakan Moskow Tewaskan 21 Warga Sipil di Kherson
"Di beberapa bagian depan, musuh tidak dapat menahan serangan para pembela Ukraina dan mundur hingga jarak dua kilometer," katanya.
Kremlin akui operasi militer di Ukraina sangat sulit
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengakui operasi militer Rusia melawan Ukraina "sangat sulit" tetapi tujuan tertentu telah tercapai.
"Rusia telah berhasil merusak parah mesin militer Ukraina dan pekerjaan ini akan terus berlanjut," tambahnya.
Pipa minyak Rusia diduga diserang
Operator pipa minyak Rusia Transneft mengatakan bahwa titik pengisian pipa Druzhba yang menuju Eropa di daerah perbatasan antara Rusia dan Ukraina telah menjadi sasaran serangan "teroris", menurut kantor berita TASS.
Transneft mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, yang disebutnya sebagai "serangan teroris", menurut Reuters.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-441: Wagner Batal Tinggalkan Bakhmut, Takut Dianggap Pengkhianat
Prancis selidiki kemungkinan kejahatan perang atas kematian jurnalis AFP
Kantor kejaksaan anti-terorisme Prancis pada Rabu (10/5/2023) mengumumkan telah membuka penyelidikan untuk kemungkinan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Belum lama ini, seorang jurnalis video AFP terbunuh pada hari Selasa oleh tembakan roket Grad di dekat Chasiv Yar, di timur Ukraina.
Bos Wagner keluhkan kurangnya amunisi
Bos tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin mengeluh bahwa para pejuangnya masih belum mendapatkan cukup peluru dari kementerian pertahanan resmi.
Dalam sebuah pernyataan audio, dia mengatakan kementerian pertahanan telah mengadakan pertemuan panjang mengenai masalah peluru.
Tapi hingga saat ini, tidak ada terobosan.
“Kami tidak menerima cukup peluru, kami hanya mendapat 10 persen,” kata Prigozhin, lapor Reuters.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-440 Invasi: Gudang Palang Merah Dihancurkan oleh Rudal Rusia
Prancis minta Uni Eropa labeli Wagner sebagai organisasi teroris
Parlemen Prancis telah meminta Uni Eropa (UE) untuk secara resmi melabeli kelompok Wagner sebagai teroris.
Parlemen Prancis dengan suara bulat mengesahkan resolusi tidak mengikat yang bertujuan mendorong 27 anggota UE untuk memasukkan Wagner ke dalam daftar resmi organisasi teroris.
Inggris akan masukkan Wagner dalam daftar hitam
Menyusul Prancis, Inggris akan secara resmi memasukkan Wagner ke dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia, Times melaporkan pada Selasa (9/5/2023).
Setelah dua bulan membangun kasus hukum, pelarangan atau daftar hitam formal kelompok itu "segera" dan kemungkinan akan diberlakukan dalam beberapa minggu, lapor surat kabar itu, mengutip sumber pemerintah.
Kelanjutan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyampaikan komentarnya terkait kelanjutan kesepakatan biji-bijian Laut HItam.
Katanya, kesepakatan biji-bijian Laut Hitam Ukraina dapat diperpanjang setidaknya dua bulan lagi.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-439: Odesa Dihantam Rudal, Suara Ledakan Terdengar di Kherson
Diketahui para pejabat mengadakan pembicaraan hari pertama tentang perpanjangan di Istanbul.
Di sisi Rusia, Moskow mengatakan tidak akan memperpanjang pakta tersebut setelah 18 Mei 2023.
Namun, kesepakatan dapat dilanjutkan dengan syarat daftar tuntutan dari pemerintah Kremlin dipenuhi.
Rusia meminta agar hambatan ekspor biji-bijian dan pupuknya sendiri dihapuskan.
Komentar Cavusoglu diungkapkan kepada wartawan sekembalinya dari perjalanan ke Moskow.
Rusia akan evakuasi pekerja dari PLTN Zaporizhzhia
Pasukan Rusia berencana untuk "mengevakuasi" lebih dari 3.000 pekerja yang melayani pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki.
Jika rencana tersebut jadi dilaksanakan, situs tersebut akan mengalami "kekurangan besar" personel, klaim perusahaan Energoatom milik negara Ukraina pada Rabu (10/5/2023).
2 drone serang fasilitas militer Rusia
Gubernur wilayah Voronezh Rusia mengatakan pada Rabu (10/5/2023) bahwa dua drone berusaha menyerang fasilitas militer di wilayahnya, tetapi gagal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)