Update Perang Saudara di Sudan Hari ke-27: Hewan di Kebun Binatang Khartoum Dikhawatirkan Mati
Lusinan hewan kebun binatang di Khartoum dikhawatirkan mati, ketika konflik berdarah tidak kunjung reda.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
![Update Perang Saudara di Sudan Hari ke-27: Hewan di Kebun Binatang Khartoum Dikhawatirkan Mati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perang-saudara-di-sudan-10-mei-2023.jpg)
2. Update situasi keamanan di Sudan
- Saksi melaporkan melihat mayat di jalanan, karena sebagian besar rumah sakit tidak beroperasi di tengah memburuknya keamanan.
- Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan pada hari Rabu bahwa sebanyak 2,5 juta orang lagi bisa kelaparan di Sudan sebagai akibat dari konflik.
Peringatan terbaru ini meningkatkan jumlah orang yang menderita kerawanan pangan akut menjadi 19 juta.
- Badan bantuan Islamic Relief mengatakan banyak operasi bantuan di Darfur dan Khartoum tetap ditangguhkan karena ketidakamanan yang ekstrim.
- Pada hari Rabu, sebuah pesawat militer Emirat tiba di Port Sudan dengan pasokan kemanusiaan, setelah dua pesawat Arab Saudi yang membawa bantuan mendarat di sana pada hari Selasa, kata wartawan AFP.
Baca juga: Turki Tawarkan Diri Jadi Tuan Tumah Dialog Mediasi Konflik Sudan
- Lebih dari 700.000 orang sekarang terlantar akibat pertempuran yang dimulai pada 15 April, dan 150.000 lainnya telah meninggalkan negara itu, kata badan-badan PBB minggu ini.
- Lusinan hewan kebun binatang di Khartoum, termasuk buaya tua, burung beo, dan kadal raksasa – dikhawatirkan mati setelah pertempuran jalanan antara pasukan saingan negara membuat lokasi tidak dapat dijangkau.
- Setidaknya 100 hewan, semua disimpan di dalam kandang, akan pergi lebih dari tiga minggu tanpa makanan atau air, kata Sara Abdalla, kepala ahli zoologi di kebun binatang, yang merupakan bagian dari Museum Sejarah Alam Sudan.
3. Update upaya diplomasi di Sudan
- Setelah berhari-hari tanpa pergerakan yang jelas, pembicaraan antara tentara Sudan dan RSF paramiliter di Jeddah, Arab Saudi, telah membuat kemajuan dan kesepakatan mengenai gencatan senjata diharapkan segera tercapai, kata sumber mediasi kepada Reuters.
- Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland sebelumnya mengatakan para negosiator AS " optimis dengan hati-hati " untuk mengamankan komitmen terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan gencatan senjata.
Tetapi AS juga melihat target yang tepat untuk sanksi jika faksi yang bertikai tidak mendukungnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.