Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut setelah Ukraina Luncurkan Serangan

Pasukan Rusia mundur ke utara Bakhmut pada Jumat (12/5/2023), setelah Ukraina luncurkan serangan dengan kekuatan 1.000 pasukan dan 40 tank.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut setelah Ukraina Luncurkan Serangan
AFP/ARIS MESSINIS
Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) - Rusia mengakui pasukannya mundur ke utara Bakhmut pada Jumat (12/5/2023). Rusia mengatakan mereka akan mencari posisi yang lebih menguntungkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengakui pasukannya telah mundur ke utara Bakhmut pada Jumat (12/5/2023).

Kemunduran ini menyusul laporan terbaru soal kemajuan Ukraina di sekitar Bakhmut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan Ukraina telah melancarkan serangan di utara Bakhmut dengan lebih dari 1.000 tentara dan hingga 40 tank.

Skala ini, yang jika dikonfirmasi akan menjadi serangan Ukraina terbesar sejak November 2022.

Rusia telah memukul mundur 26 serangan dari Ukraina.

Namun, pasukan Rusia di satu daerah telah mundur untuk berkumpul kembali di posisi yang lebih menguntungkan di dekat waduk Berkhivka di barat laut Bakhmut.

Baca juga: Bela Rusia, Erdogan Kecam Kilicdaroglu yang Tuduh Kremlin Ikut Campur Pemilu Turki 2023

Pada Kamis (11/5/2023), pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan serangan balasan Ukraina telah dimulai di Bakhmut, dikutip dari CNBC.

Berita Rekomendasi

Menanggapi pertanyaan media Rusia tentang antisipasi serangan balik Ukraina, Yevgeny Prigozhin mengatakan operasi Ukraina sebagian berhasil.

Satu hari kemudian, Jumat (12/5/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu unuk memulai serangan balasan.

Ukraina, kata Presiden Zelensky, masih menunggu senjata berat dari mitra Baratnya.

Namun, Yevgeny Prigozhin mengatakan pernyataan Presiden Zelensky hanyalah menipu.

Pada awal pekan ini, Yevgeny Prigozhin menuduh pasukan Rusia melarikan diri dari pinggiran barat daya Bakhmut.

Seorang prajurit Ukraina menyiapkan peluru artileri 155mm di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 17 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Seorang prajurit Ukraina menyiapkan peluru artileri 155mm di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 17 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Nasib Zelenskyy akan Berakhir Sama Seperti Hitler

Ukraina Klaim Maju 2 Kilometer di Bakhmut

Pada Kamis (11/5/2023), Ukraina mengatakan pasukannya menerobos formasi Rusia yang maju di barat laut Bakhmut.

Rekaman geolokasi menunjukkan pasukan Ukraina melakukan serangan balik di dekat Khromove dan Bila Hora, permukiman barat dan barat daya Bakhmut, dikutip dari CNBC.

Sumber Ukraina mengklaim pasukan mereka maju 2,6 km (1,6 mil) di sepanjang garis depan selebar 3 km (1,9 mil), menghancurkan kompi ke-6 dan ke-8 dari Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72.

Pada Jumat (12/5/2023), dua ledakan dilaporkan di Luhansk yang diduduki Rusia.

Gambar yang diposting di media sosial, menunjukkan kepulan asap hitam membubung dari kota, yang terletak sekitar 90 km (55,9 mil) di belakang garis depan di timur Ukraina.

Pejabat yang ditunjuk Kremlin mengatakan enam anak di Luhansk terluka dalam serangan rudal bersama anggota parlemen Rusia, Viktor Vodolatsky.

Pihak berwenang di sana menyalahkan serangan terhadap Ukraina, dikutip dari BBC Internasional.

Prajurit Ukraina dari kelompok taktis Adam menyiapkan tank T-64 untuk bergerak ke posisi di garis depan dekat Bakhmut, pada 19 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergey SHESTAK / AFP)
Prajurit Ukraina dari kelompok taktis Adam menyiapkan tank T-64 untuk bergerak ke posisi di garis depan dekat Bakhmut, pada 19 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergey SHESTAK / AFP) (AFP/SERGEY SHESTAK)

Baca juga: Rusia Bantah Ukraina Terobos Pertahanan di Bakhmut, Kemenhan Jelaskan Situasi Garis Depan

Pasukan Ukraina Gambarkan Situasi di Bakhmut

Sebuah video yang tampaknya diposting pertama kali oleh outlet berita Ukraina Channel 24, yang mengatakan itu disediakan oleh Brigade Mobil ke-77 Ukraina, menunjukkan bagian utara Bakhmut terbakar Jumat (12/5/2023) malam.

“Fase pertahanan pertempuran untuk Bakhmut telah berakhir,” kata Andriy Biletsky, komandan tertinggi brigade, di antara unit-unit lain di tentara Ukraina.

Sekarang, katanya, Ukraina akan meningkatkan tekanan terhadap Rusia dari utara dan selatan.

“Kami maju sedikit lebih jauh di sayap kami,” kata seorang operator drone di Grup Taktis Adam, yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama panggilannya, Sem.

Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Prajurit Ukraina lainnya, yang memberikan tanda panggilannya sebagai Bandit.

"Tembakan artileri dan roket yang bergema di sekitar perbukitan dekat Bakhmut adalah semua tembakan kami ditujukan ke pihak Rusia," kata prajurit Ukraina itu, dikutip dari The Japan Times.

“Kami masih mempelajari musuh dan ingin melihat apa yang dia lakukan dalam situasi ini,” katanya.

Ia mengatakan, tentara Ukraina sedang menguji posisi Rusia dan membersihkan satu demi satu sabuk hutan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas