Populer Internasional: Imran Khan Dibebaskan dengan Jaminan - Pasukan Rusia Mundur ke Utara Bakhmut
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya mantan PM Imran Khan dibebaskan dengan jaminan hingga mundurnya pasukan Rusia ke utara Bakhmut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Penangkapan Imran Khan memicu kekerasan di seluruh negeri yang menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Mahkamah Agung Pakistan memutuskan pada Kamis (11/5/2023) bahwa penangkapan itu melanggar hukum dan memerintahkan pembebasannya dari tahanan.
2. Dubes AS, Reuben Brigety Minta Maaf karena Tuduh Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia
Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, meminta maaf karena telah menuduh Afrika Selatan mengirim senjata ke Rusia.
Reuben Brigety dipanggil ke Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional (DIRCO) Afrika Selatan untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, pada Jumat(12/5/2023).
Selama pertemuan itu, Reuben Brigety mengakui dia melewati batas dan meminta maaf tanpa pamrih.
Reuben Brigety dengan senang hati akan memperbaiki salah kesan yang ditinggalkan oleh komentar publiknya dan dia telah menegaskan kembali kemitraan yang kuat antara AS dan Afrika Selatan.
Namun, Duta besar itu tidak menyebutkan permintaan maaf apa pun dalam tweet-nya, yang memicu rentetan pertanyaan dari netizen Afrika Selatan, dikutip dari BBC Internasional.
“Anda mungkin ingin mengklarifikasi. Kami senang dengan permintaan maaf yang Anda sampaikan dalam pertemuan tersebut, tetapi komentar di sini menunjukkan bahwa lebih banyak yang diharapkan dari Anda, ” kata Clayson Monyela ketika menanggapi komentar netizen yang berharap Dubes AS itu menjadi lebih bijak lagi.
"Reuben Brigety telah berkomitmen untuk mengumumkan permintaan maaf," kata Clayson Monyela, kepala kebijakan publik di Departemen Hubungan Internasional Afrika Selatan.
Ia mengatakan, Reuben Brigety telah menyesali pemilihan kata hingga menjadi masalah ini.
3. Jerman Dikabarkan akan Kirim 200 Drone Pengintai dan 30 Tank Leopard 1 ke Ukraina