Artis Jepang Ini Korban Pelecehan Seksual 20 Kali oleh Pendiri Johnny & Associates Jepang
Okamoto mengatakan dia dilecehkan hingga 20 kali dari 2012-2016, dimulai saat dia berusia 15 tahun dan menjadi anggota boy band
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Artis dan bintang J-pop Kauan Okamoto (26) kelahiran Toyohashi Aichi campuran Jepang dan Brazil mengaku mengalami pelecehan seksual 20 kali oleh pendiri Johnny & Associates Jepang, John Hiromu Kitagawa yang meninggal 9 Juli 2019 dalam usia 87 tahun.
"Saya baru sadar kalau kasus saya bisa diungkap setelah BBC mengungkap kasus saya di medianya. Sedangkan media Jepang termasuk televisi tidak ada yang berani mengungkapnya hingga kini," paparnya di klub wartawan asing Jepang (FCCJ) baru-baru ini.
Okamoto mengatakan dia dilecehkan hingga 20 kali dari 2012-2016, dimulai saat dia berusia 15 tahun dan menjadi anggota Boy Band dan yakin sebanyak 100 anak laki-laki juga telah mengalami pelecehan seksual seperti dirinya.
"Yang pasti 4 orang teman dekat saya telah dilecehkan seks oleh beliau."
John Hiromu Kitagawa dikenal secara profesional sebagai Johnny Kitagawa (ジャニー喜多川 Janī Kitagawa), adalah seorang pengusaha dan manajer bakat Jepang-Amerika.
Kitagawa juga pendiri dan presiden dari Johnny & Associates, sebuah agensi yang menaungi banyak boyband-boyband populer di Jepang, seperti SMAP, Arashi, Kanjani8, Hey! Say! JUMP, V6, NEWS, dan KAT-TUN.
Kitagawa membantah semua tuduhan selama hidupnya dan tidak pernah menghadapi tuntutan. Sebuah film dokumenter BBC pada bulan Maret 2023 merinci tuduhan dari beberapa korban.
Okamoto telah dipilih untuk bergabung dengan grup Johnny's Jr pada tahun 2012 - yang merupakan kumpulan bakat idola pria dalam pelatihan di agensi Kitagawa, Johnny & Associates yang sangat kuat disegani di industri musik Jepang sampai saat ini.
Menurut Okamoto, Kitagawa datang ke tempat tidurnya di malam hari dan melepas pakaiannya sebelum melakukan seks oral padanya. Okamoto berpura-pura tertidur saat pelecehan terjadi.
Tuduhan bahwa Kitagawa merawat dan melecehkan anak di bawah umur sudah ada sejak tahun 1960-an.
Pada tahun 1999, majalah lokal Shukan Bunshun menerbitkan akun dari enam mantan idola yang merinci dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Kitagawa.
Kitagawa kalah dalam gugatan pengadilannya terhadan Shukan Bunshun yang memuat kisah pelecehan seksualnya.
"Saya berharap semua orang akan maju karena jumlah korbannya sangat besar," tekan Okamoto lagi.
Dari tanggal 18 hingga 20 Maret 2023, kasus pelecehan seksual Kitagawa disiarkan empat kali di BBC World News sebagai "Predator: Skandal Rahasia J-Pop".
Sampai hari ini (15/5/2023) pihak Johnny & Associates belum memberikan penjelasan resmi mengenai tuduhan tersebut.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.