Prancis Janjikan Lebih Banyak Tank Ringan, Kendaraan Lapis Baja dan Pelatihan untuk Tentara Ukraina
Prancis janjikan mengirim lebih banyak tank ringan, kendaraan lapis baja dan memberikan pelatihan yang diperlukan bagi tentara Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Pemerintah Jerman akan memberi Ukraina bantuan militer tambahan senilai hampir 3 miliar Dolar Amerika.
Pemerintah mengumumkan paket bantuan terbaru ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan mengunjungi Berlin, Minggu (14/5/2023).
Al Jazeera melaporkan bantuan tersebut termasuk tank, sistem antipesawat, dan amunisi.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada Sabtu (13/5/2023), bahwa Berlin ingin menunjukkan, dengan paket bantuan militer terbarunya senilai 2,7 miliar euro ($2,95 miliar), “bahwa Jerman serius dalam dukungannya” untuk Ukraina.
“Jerman akan memberikan semua bantuan yang mereka bisa, selama dibutuhkan,” katanya.
Meskipun cukup lambat untuk memberikan bantuan militer ke Kyiv, Jerman sejak itu menjadi salah satu pemasok senjata terbesar ke Ukraina.
Jerman secara krusial memberikan lampu hijau untuk pengiriman tank tempur modern dalam bentuk model Leopard 1 dan 2 miliknya sendiri.
Baca juga: Dokumen Bocor Ungkap Bos Wagner Tawarkan Informasi Posisi Tentara Rusia kepada Intelijen Ukraina
Selain itu, Berlin juga mengirim sistem anti-pesawat canggih yang diperlukan untuk menangkis serangan drone dan rudal.
Paket bantuan militer baru pertama kali dilaporkan oleh mingguan Jerman Der Spiegel.
Disebutkan, paket tersebut berisi 30 tank Leopard 1 A5, 20 pengangkut personel lapis baja Marder, lebih dari 100 kendaraan tempur, 18 Howitzer self-propelled, 200 drone pengintai, empat IRIS-T SLM anti- sistem pesawat terbang dan peralatan pertahanan udara lainnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)