Kala Jokowi Ditunggu Pimpinan G7 saat Sesi Foto, PM Jepang dan Presiden Prancis Panggil Berkali-kali
Presiden Jokowi sempat dicari-cari oleh PM Jepang dan Presiden Prancis saat sesi foto para pimpinan G7 di Hiroshima, Sasbtu (20/5/2023).
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta ibu negara, Iriana Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang digelar di Hiroshima, Jepang pada Sabtu (20/5/2023).
Momen unik terjadi saat sesi foto bersama para anggota G7 di sebuah dermaga.
Sebelumnya, para pemimpin G7 seperti Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida; Presiden Prancis, Emmanuel Macron; Presiden AS, Joe Biden; hingga PM Kanada, Justin Tredau bergiliran untuk berjalan ke podium untuk foto bersama.
Kemudian, pemimpin lain seperti PM India, Narendra Modi; Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva; dan pemimpin lainnya bergiliran untuk berjalan ke podium yang telah disediakan.
Lalu, pemimpin G7 yang telah berada di podium pun telah bersiap untuk melakukan foto bersama.
Namun, beberapa pemimpin seperti Emmanuel Marcon, Fumio Kishida, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol tampak memperlihatkan gelagat mencari seseorang.
Baca juga: Saat Pemimpin Negara-negara Maju G7 Tunggu Jokowi untuk Foto Bersama
Ternyata, mereka mencari Jokowi yang datang paling terakhir untuk sesi foto bersama.
"Joko, Jokowi, maaf," panggil Emmanuel Marcon.
"Jokowi," panggil Fumio Kishida sembari memberikan tempat bagi Jokowi.
Lalu, Jokowi pun berdiri ditengah-tengah seluruh pimpinan G7 di antara Fumio Kishida dan Yoon Suk-yeol.
"Akhirnya ini dia (Jokowi)," ujar pimpinan G7 lainnya.
Baca juga: Zelensky Dijadwalkan Temui Pemimpin G7 di Jepang setelah AS Setujui Pengiriman F-16 untuk Ukraina
Setelah seluruh pimpinan G7 lengkap, fotografer pun langsung memotret mereka dan diakhiri tepuk tangan seluruh peserta.
Jokowi hadir dalam KTT G7 dengan beberapa agenda yang akan dibahas seperti perubahan iklim hingga soal energi.
Ia menyebut ingin berkontribusi dalam bidang-bidang tersebut.
“Indonesia akan membawa suara dari global south yang intinya negara-negara berkembang harus didengarkan, bukan hanya negara-negara maju dan negara-negara besar saja. Jadi negara-negara berkembang harus didengarkan di dalam forum itu. Keinginan kita kira-kira itu,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Tribunnews.com pada Sabtu (20/5/2023).
Selain itu, Jokowi juga menyebut ada beberapa poin hasil kesepakatan dalam KTT k-42 ASEAN di Labuan Bajo akan turut disampaikan dalam KTT G7.
“Berkaitan dengan Myanmar misalnya,” ujarnya.
Selain hadir dalam KTT G7, Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara.
Baca juga: KTT G7: AS dan Inggris Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia
Tak hanya itu, ia juga dijadwalkan akan bertemu beberapa pengusaha besar Jepang dalam format forum bisnis.
Sebagai informasi,Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 09.00 WIB.
Jokowi beserta rombongan direncanakan tiba kembali di Tanah Air pada Minggu (21/5/2023).
Adapun rombongan yang turut ikut ke Jepang yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)