Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imran Khan Tuduh Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Berniat Cegah Dirinya Kembali Berkuasa

Eks Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) Jenderal Asim Munir mencoba menghentikannya untuk kembali berkuasa.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Imran Khan Tuduh Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Berniat Cegah Dirinya Kembali Berkuasa
Arif ALI / AFP
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023. Dalam artikel mengulas tentang Eks Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyebut Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) Jenderal Asim Munir mencoba menghentikannya untuk kembali berkuasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia tidak “memiliki masalah” dengan panglima militer negara itu.

Namun, Khan menuduh Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) Jenderal Asim Munir mencoba menghentikannya untuk kembali berkuasa.

“Saya tidak punya masalah dengan dia, tetapi dia tampaknya memiliki masalah dengan saya,” kata Khan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara pada Sabtu (20/5/2023).

Wawancara itu direkam beberapa hari setelah pemerintah sipil mengatakan akan menggunakan undang-undang militer untuk mengadili para pendukung Tehreek-e Pakistan (PTI).

Partai Insaf (PTI) dituduh terlibat dalam perusakan instalasi militer.

“Saya tidak melakukan apa pun untuk memusuhi panglima militer, tetapi ada sesuatu yang dia lakukan terhadap saya yang saya tidak tahu,” kata Khan, seminggu setelah dia menyalahkan Jenderal Munir yang memerintahkan penangkapanya.

Baca juga: Polisi Pakistan akan Geledah Rumah Imran Khan di Lahore setelah Dituduh Lindungi Teroris

Pemimpin berusia 70 tahun itu, berbicara dari kediamannya di timur kota Lahore, menuduh polisi menangkap 7.500 pengunjuk rasa yang diyakini berasal dari partainya.

Berita Rekomendasi

Khan mendesak para pendukungnya untuk tetap damai jika dia ditangkap lagi.

Dia menambahkan, bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif akan menggunakan contoh kekerasan untuk melancarkan tindakan keras terhadap para aktivis dan pemimpin oposisi.

“Seluruh pimpinan puncak [partai] ditangkap. Anda tahu, ada sekitar 150 kasus pada saya, jadi saya bisa ditangkap kapan saja," ucapnya.

"Tapi intinya adalah, Anda tidak bisa menangkap ide yang waktunya telah tiba,” kata Khan.

Protes terhadap penangkapannya pada 9 Mei memicu keresahan yang meluas.

Massa yang diduga pendukungnya menyerbu kediaman seorang komandan militer di Lahore dan membakarnya.

Baca juga: Imran Khan Sebut Ada Pihak yang Takut Dirinya Menangkan Pemilu Pakistan

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023. (Arif ALI / AFP)

Rumah Imran Khan digeledah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas