Presiden Ukraina Samakan Kehancuran di Bakhmut dengan Hiroshima: Tak Ada yang Tersisa
Zelensky menyamakan kerusakan di Bakhmut, Ukraina, dengan kehancuran yang terjadi di Hiroshima.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyamakan kerusakan di Bakhmut dengan kehancuran yang terjadi di Hiroshima, Jepang, setelah terkena bom atom.
Meski begitu, Volodymyr Zelensky menyangkal bahwa Rusia telah merebut kota garis depan tersebut.
Volodymyr Zelensky yang melakukan perjalanan ke Jepang untuk pertemuan KTT G7 mengatakan, foto-foto Hiroshima mengingatkannya pada Bakhmut dan kota-kota Ukraina lainnya.
"Sama saja, tidak ada yang tersisa, semua bangunan telah hancur," ungkap Volodymyr Zelensky dalam konferensi pers, Minggu (21/5/2023), dilansir CNN.
Selain itu, Zelensky mengatakan, Jepang bisa membangun kembali Hiroshima.
Baca juga: Mengapa Bakhmut Jadi Titik Pertempuran Penting dalam Perang Rusia vs Ukraina?
Nantinya, Ukraina juga ingin membangun kembali kota-kota yang hancur dalam invasi.
"Sekarang, Hiroshima dibangun kembali," ungkapnya, seperti diberitakan NDTV.
"Kami bermimpi untuk membangun kembali semua kota kami yang sekarang menjadi reruntuhan dan setiap desa di mana tidak ada satu rumah pun yang tersisa setelah serangan Rusia," papar Volodymyr Zelensky.
Bantah Bakhmut Jatuh ke Tangan Rusia
Diberitakan BBC, sempat ada beberapa kebingungan tentang status Bakhmut, setelah Zelensky mengatakan "hari ini Bakhmut hanya ada di hati kami".
Kantor Presiden Ukraina lalu mengklarifikasi bahwa Zelensky tidak mengatakan kota itu telah jatuh.
Meski begitu, pejuang Rusia setidaknya menguasai sebagian besar Bakhmut.
Tentara bayaran Wagner telah memusatkan upaya mereka di sana selama berbulan-bulan.
Sementara itu, pasukan Ukraina telah menolak seruan untuk penarikan taktis sampai saat ini.