Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Akui Perang Ukraina Telah Menjadi Bumerang

Niat demiliterisasi Ukraina malah jadi bumerang, negara tersebut malah memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada sebelumnya, ujar Prigozhin.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pemimpin Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Akui Perang Ukraina Telah Menjadi Bumerang
HANDOUT / TELEGRAM/ @CONCORDGROUP_OFFICIAL / AFP
Yevgeny Prigozhin di pemakaman untuk pejuang PMC Wagner yang gugur di pemukiman Goryachiy Klyuch di wilayah Krasnodar Rusia selatan pada 6 April 2023. Niat demiliterisasi Ukraina malah jadi bumerang, negara tersebut malah memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada sebelumnya, ujar pemimpin Wagner, Prigozhin. 

Penyelidik PBB menuduh kelompok itu melakukan kejahatan perang pada 2021.

Meski Prigozhin memainkan peran aktif dalam perang, dia terus menerus mengkritik Putin karena tidak memasok cukup amunisi kepada pasukannya.

Prigozhin sebelumnya disebut sebagai salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Prigozhin tidak memegang posisi resmi pemerintah tetapi menjadi orang kepercayaan pemimpin Rusia selama bertahun-tahun, bahkan dalam urusan negara.

Ia lahir pada 1 Juni 1961, di Leningrad, sekarang (St. Petersburg, Rusia).

Prigozhin pernah dihukum karena penyerangan, perampokan, dan penipuan pada tahun 1981, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh Meduza, sebuah publikasi independen Rusia.

Ia dijatuhi hukuman 13 tahun di koloni hukuman tetapi dibebaskan dalam sembilan tahun saat sekitar jatuhnya Uni Soviet.

BERITA REKOMENDASI

Menurut The New York Times, Prigozhin mulai terjun ke bisnis makanan segera setelah dibebaskan dengan membuka stan hot dog.

Pengusaha Yevgeny Prigozhin menunjukkan kepada Vladimir Putin pabrik makan siang sekolahnya di luar Saint Petersburg pada tanggal 20 September 2010.
Pengusaha Yevgeny Prigozhin menunjukkan kepada Vladimir Putin pabrik makan siang sekolahnya di luar Saint Petersburg pada tanggal 20 September 2010. (ALEXEY DRUZHININ / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Dituduh Bocorkan Informasi Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina, Bos Wagner: Menggelikan

Ia kemudian membuka toko serba ada sebelum memulai rantai restoran dengan beberapa mitra di St. Petersburg.

Hubungannya dengan Putin dimulai setelah Prigozhin mendirikan bisnis katering Concord Catering pada tahun 1996.

Katering itu sering melayani pemimpin Rusia, membuat Prigozhin mendapat julukan "koki Putin".

Tidak jelas kapan dia menerima julukan itu, tetapi selama dekade berikutnya, bisnis katering Prigozhin menerima kontrak pemerintah yang menguntungkan untuk memberi makan sekolah dan militer Rusia, serta kesempatan untuk menjadi tuan rumah jamuan negara.


Kontrak negara dalam kurun waktu lima tahun dilaporkan bernilai $3,1 miliar, menurut penyelidikan oleh Yayasan Anti-Korupsi yang dikutip oleh The Times.

Selama beberapa dekade, Prigozhin mendapatkan perhatian Putin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas