TRIBUNNEWS.COM - Dua warga sipil Ukraina meninggal dunia dan 30 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah klinik hewan di kota Dnipro, Ukraina, pada Jumat (26/5/2023) malam.

“Seorang pria berusia 69 tahun telah meninggal. Dia baru saja lewat ketika misil teroris Rusia menghantam kota,” tulis Sergiy Lysak, Kepala Administrasi Militer Dnipro di Telegram.

Kurang dari satu jam kemudian, Lysak mengatakan jenazah pria kedua ditemukan di bawah reruntuhan gedung klinik hewan.

Lysak mengatakan, korban terluka termasuk dua anak laki-laki berusia tiga dan enam tahun.

Mereka telah dirawat di rumah sakit bersama 19 orang lainnya.

Tiga dari mereka yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, dikutip dari The Moscow Times.

Baca juga: Ukraina Disebut Sedang Mempekerjakan 2.500 Tentara Bayaran

Bangunan tiga lantai itu sebagian hancur dan terbakar.

Api menyebar lebih dari 1.000 meter persegi setelah dihantam rudal.

Sergiy Lysak juga memposting video petugas pemadam kebakaran yang mengarahkan selang ke puing-puing yang berasap.

Media lokal membagikan rekaman video penyelamat yang membantu orang-orang dengan darah di wajah mereka melarikan diri dari klinik melalui koridor yang penuh dengan puing-puing.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia Sebut Konflik Ukraina Bisa Berlangsung Beberapa Dekade

"Serangan terhadap fasilitas medis sekali lagi menegaskan status pejuang teroris Rusia melawan segala sesuatu yang manusiawi dan jujur," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Twitter.

Lysak mengatakan, sebelumnya wilayah Dnipropetrovsk diserang secara besar-besaran dalam semalam dengan roket dan drone.

"Di kota Dnipro, penembakan semalam membakar sebuah rumah dan merusak dua lainnya," katanya.

Baca juga: Putin Tepati Janji ke Lukashenko, Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia

Militer Ukraina pada Jumat (26/5/2023) pagi melaporkan 55 serangan udara Rusia selama 24 jam terakhir, termasuk 36 serangan drone dan empat serangan rudal.