Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang Diperingati 31 Mei 2023 dan Tujuannya
Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati 31 Mei 2023 dan tujuan kampanye. WHO menetapkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 1989.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati pada 31 Mei 2023.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day awalnya diperingati pada 7 April 1988, yang bertepatan dengan peringatan 40 tahun WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
Perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dilakukan untuk mendorong semua orang di seluruh dunia yang merokok atau mengunyah tembakau berhenti setidaknya selama 24 jam.
Liputan pers pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama, mengidentifikasi berbagai kebijakan dan kegiatan pendidikan kesehatan yang terkait acara itu.
Tema khususnya adalah "Tobacco or Health: Choose Health."
Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama dirayakan di berbagai negara dengan kegiatan yang berbeda-beda, dikutip dari CDC.
Baca juga: Bahaya Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau bagi Kesehatan, Vape Bisa Buat Kejang hingga Paru Rusak
Misalnya, larangan merokok di tempat umum (Ethiopia), penangguhan penjualan tembakau pemerintah (Kuba), radio dan pesan kesehatan tercetak dari pemerintah (Lebanon), kontes poster (Spanyol), upacara pembakaran rokok di depan umum (Nepal ), dan kampanye informasi publik yang besar (Cina).
Hari Tanpa Tembakau Sedunia ke-2
Baca juga: Hasil Penelitian Ungkap Adanya Peningkatan Kesadaran Terhadap Bahaya Rokok Konvensional
Hari Tanpa Tembakau Sedunia kedua, kemudian diadakan pada 31 Mei 1989 melalui Resolusi WHA42.19.
Perayaan ini mengangkat tema "Women and Tobacco--The Female Smoker: Added Risk."
Dalam persiapan acara ini, Dirjen WHO meminta semua badan besar PBB untuk berkolaborasi dengan mendeklarasikan kantor mereka bebas dari tembakau pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Perlengkapan penasehat pers, kaset video, dan program radio didistribusikan oleh WHO.
Setelah acara itu, Program Tembakau atau Kesehatan (TOH) WHO menerima lebih dari 300 artikel surat kabar dari seluruh dunia yang mendokumentasikan kegiatan dan liputan pers terkait Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dikutip dari WHO.
Di beberapa negara, perayaan ini dipimpin langsung oleh presiden di Bangladesh, mantan perdana menteri di Sudan, atau menteri kesehatan di Nigeria, Fiji, Oman, dan banyak lainnya.
Tujuan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Baca juga: 3 Persamaan Bahaya Rokok Elektrik dengan Rokok Konvensional
Berikut ini tujuan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dikutip dari Pace Hospital.
- Memobilisasi pemerintah untuk mengakhiri subsidi pada penanaman tembakau dan penggunaan tabungan untuk program substitusi tanaman yang mendukung petani untuk beralih dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat petani tembakau tentang manfaat beralih dari tembakau dan menanam tanaman yang berkelanjutan;
- Mendukung upaya memerangi penggurunan dan degradasi lingkungan dengan mengurangi pertanian tembakau;
- Mengekspos upaya industri untuk menghalangi pekerjaan penghidupan berkelanjutan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hari Tanpa Tembakau Sedunia