Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-462: Media Rusia Sebut 30 Drone Serang Moskow
Media Rusia yang memiliki kedekatan dengan Dinas Keamanan Kremlin melaporkan bahwa jumlah drone mencapai lebih dari 30 unit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut delapan drone menargetkan Moskow dalam semalam, Selasa (30/5/2023).
Di sisi lain, media Rusia yang memiliki kedekatan dengan Dinas Keamanan Kremlin melaporkan bahwa jumlah drone mencapai lebih dari 30 unit.
Kyiv hadapi serangan ketiga dalam 24 jam
Ibu kota Ukraina, Kyiv, menghadapi serangan udara ketiganya dalam 24 jam pada Selasa (30/5/2023) pagi.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, membenarkan 20 warga dievakuasi dari bangunan yang rusak. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Ekspor biji-bijian Ukraina
Pembatasan impor biji-bijian dari Ukraina ke UE perlu diperpanjang, kata menteri pertanian blok tersebut pada Selasa, meskipun ditentang oleh Kyiv.
Pembatasan diterapkan setelah keluhan dari negara-negara UE timur bahwa surplus biji-bijian Ukraina menurunkan harga lokal dan memengaruhi petani lokal.
Situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia
Baik Rusia maupun Ukraina tidak berkomitmen untuk menghormati lima prinsip yang ditetapkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mencoba melindungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina.
Prinsipnya termasuk tidak boleh ada serangan terhadap, atau dari pabrik, dan tidak boleh ada senjata berat yang ditempatkan di sana.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-461: Pertahanan Udara Ukraina Tembak Jatuh 11 Rudal Rusia
Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan dia terdorong bahwa prinsip-prinsip itu “didukung secara luas dan tidak ada suara yang menentangnya.”
Utusan Rusia dan Ukraina di Perserikatan Bangsa-Bangsa menyalahkan negara satu sama lain atas krisis di Zaporizhzhia, tetapi tidak langsung menolak prinsip-prinsip yang diajukan oleh IAEA.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)