Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kecelakaan Kereta di India: 303 Orang Tewas, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat

Update tabrakan kereta di India, 303 orang tewas. Jumlah kematian berpotensi meningkat. Keluarga korban kini membantu mengidentifikasi jenazah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Update Kecelakaan Kereta di India: 303 Orang Tewas, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat
DIBYANGSHU SARKAR/AFP
Petugas penyelamat berkumpul di sekitar gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. DIBYANGSHU SARKAR/AFP 

Kereta Howrah Superfast Express (beroperasi dari Bengaluru ke Howrah, Benggala Barat) bertabrakan dengan Coromandel Express (beroperasi dari Kolkata ke Chennai).

Dilaporkan, empat gerbong di kereta (Coromandel Express) yang berangkat dari Kolkata keluar jalur sesaat sebelum jam 7 malam.

Kedua kereta itu datang dari arah yang berlawanan.




"Tidak ada yang tahu bagaimana itu terjadi, tapi itu melaju dengan kecepatan sekitar 100 km/jam (62 mph)," kata Debabrata Mohanty, seorang editor di Hindustan Times.

Tak lama kemudian, kereta Howrah Superfast Express yang datang dari Bengaluru menabrak dua gerbong rel yang tergelincir.

“Namun sebagian besar korban jiwa terjadi karena kereta yang satu ini anjlok, bukan karena dua kereta yang bertabrakan,” tambah Mohanty.

Petugas penyelamat mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang
mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun.
Punit PARANJPE/AFP
Petugas penyelamat mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Punit PARANJPE/AFP (Punit PARANJPE/AFP)

Sementara itu, satu kereta dalam kecelakaan itu juga menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya.

BERITA TERKAIT

Pemerintah India mengatakan akan memberikan kompensasi kepada para korban.

"Keluarga yang meninggal akan menerima 1 juta rupee ($ 12.000), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee, dengan 50.000 rupee untuk luka ringan," kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.

Kesaksian Penumpang yang Selamat

Para penyintas terluka yang diselamatkan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, dirawat di rumah sakit pemerintah Soro di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam peristiwa mengerikan tabrakan tiga kereta di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun.
Punit PARANJPE/AFP
Para penyintas terluka yang diselamatkan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, dirawat di rumah sakit pemerintah Soro di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam peristiwa mengerikan tabrakan tiga kereta di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Punit PARANJPE/AFP (Punit PARANJPE/AFP)

Baca juga: Keluarga Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Kereta Api di India dapat Santunan Rp 180 Juta

Seorang penumpang yang selamat menceritakan pengalaman mengerikannya.

Dia tersentak bangun ketika gerbong kereta tempat dia tidur terbalik.

"Tidur saya pecah dan 10-15 orang jatuh di atas saya," katanya kepada wartawan, sambil duduk di tanah dalam kegelapan, beberapa langkah dari lokasi kecelakaan.

“Saya melukai tangan dan leher saya. Saya melihat seseorang kehilangan tangannya, seseorang kehilangan kakinya. Saya keluar dari sana dan sejak itu, saya telah duduk di sini,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas