Selundupkan 700 Kg Narkoba Terbesar Kedua ke Jepang Digagalkan, Bernilai Sedikitnya 43,4 Miliar Yen
Penyelundupan narkoba terbesar kedua di Jepang, sekitar 700 kilogram bubuk narkoba, yang diyakini sebagai stimulan, disita sekitar musim semi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada tanggal 7 Juni 2023 ini Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan Bea Cukai Tokyo menangkap empat pria dan wanita berkebangsaan China karena dicurigai melanggar Undang-Undang Pengendalian Obat Perangsang dan Undang-Undang Anti-Narkoba.
"Penyelundupan narkoba terbesar kedua di Jepang, sekitar 700 kilogram bubuk narkoba, yang diyakini sebagai stimulan, disita sekitar musim semi tahun ini dari sebuah kontainer di atas kapal yang tiba di pelabuhan Tokyo melalui China," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (7/6/2023).
Harga eceran setara dengan total harga setelah dihitung menjadi sekitar 43,4 miliar yen, yang merupakan jumlah terbesar kedua yang pernah disita di Jepang.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki dugaan keterlibatan organisasi penyelundupan internasional.
Pada tahun 2019, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan instansi lainnya menyita sekitar 1 ton obat perangsang yang diyakini saat itu diselundupkan ke lepas pantai Kota Minamiizu, Prefektur Shizuoka, rekor tertinggi untuk penyitaan tunggal.
Pelaku kejahatan umumnya kelompok yakuza (mafia Jepang) yang bekerjasama dengan kelompok penjahat China berbagi keuntungan bersama.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.