Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disangka Tewas, Pria Ini Ditemukan Masih Hidup di Bawah Tumpukan Mayat Kecelakaan Kereta di India

Pria bernama Biswajit ditemukan masih hidup di bawah tumpukan mayat kecelakaan kereta di India. Ia disangka telah tewas dan dibawa ke kamar mayat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Disangka Tewas, Pria Ini Ditemukan Masih Hidup di Bawah Tumpukan Mayat Kecelakaan Kereta di India
AFP/PUNIT PARANJPE
Seorang polisi membantu seorang pria untuk mengidentifikasi jenazah anggota keluarganya di taman bisnis yang digunakan sebagai kamar mayat sementara bagi orang mati yang ditemukan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 4 Juni 2023. Pihak berwenang berebut pada 4 Juni untuk memahami penyebab tabrakan tiga kereta di India yang menewaskan sedikitnya 288 orang, mengklaim bahwa "tidak ada yang bertanggung jawab" akan terhindar. Dalam panas terik, banyak mayat dipindahkan ke pusat yang lebih besar dan pejabat menyarankan beberapa hanya dapat diidentifikasi dengan tes DNA. (Photo by Punit PARANJPE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pria India bernama Biswajit ditemukan masih hidup di bawah tumpukan mayat korban kecelakaan kereta di negara bagian Odisha, India.

Awalnya, ayah Biswait, Helaram Mallik melakukan perjalanan sejauh 230 kilometer dari Balasore ke lokasi penampungan mayat korban kecelakaan kereta itu.

Ia ingin melihat putranya yang menjadi satu dari ratusan korban.

Helaram Mallik menemukan putranya berada di bawah tumpukan mayat di dalam kamar mayat sementara di SMA Bahanaga, Odisha.

Rupanya, Biswait secara keliru ditempatkan bersama mayat korban kecelakaan kereta.

Helaram Mallik kemudian mengeluarkan putranya dan membawanya ke Rumah Sakit Balasore sebelum dibawa ke Rumah Sakit SSKM Kolkata.

Biswajit menderita beberapa luka di anggota tubuhnya dan menjalani dua operasi di unit perawatan trauma Rumah Sakit SSKM Kolkata.

Baca juga: India: Kesalahan Sinyal Picu Tabrakan Kereta setelah Keluar Jalur, 275 Orang Tewas

Berita Rekomendasi

Setelah menemukan putranya, Helaram Mallik menceritakan kejadian ini kepada media lokal, ANI.

"Putra saya naik Coromandel Express dan sedang melakukan perjalanan ke Chennai dari Santragachi untuk bekerja," katanya.

"Sekitar pukul 7.30 pagi, dia menelepon dan memberi tahu saya bahwa kereta telah mengalami kecelakaan. Dia menelepon menggunakan HP orang lain karena ia kehilangan HP-nya," kata Helaram.

"Dia memberi tahu saya bahwa dia terluka parah, sebelum jatuh pingsan. Tumpukan mayat diletakkan di atasnya karena tim SAR mengira dia sudah mati," katanya.

"Ketika dia sadar kembali, dia melambaikan tangannya untuk menunjukkan bahwa dia masih hidup," lanjutnya.

Jenazah terlihat di sebuah sekolah menengah yang digunakan sebagai kamar mayat sementara untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 4 Juni 2023. Di kamar mayat sementara di sebuah sekolah India , pasangan memindai foto mayat yang cacat sebelum mencondongkan tubuh untuk melihat lebih dekat yang mereka pikir adalah putra mereka yang berusia 22 tahun. Pihak berwenang berusaha keras pada 4 Juni untuk memahami penyebab tabrakan tiga kereta di India yang menewaskan sedikitnya 288 orang, mengklaim bahwa
Jenazah terlihat di sebuah sekolah menengah yang digunakan sebagai kamar mayat sementara untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 4 Juni 2023. Di kamar mayat sementara di sebuah sekolah India , pasangan memindai foto mayat yang cacat sebelum mencondongkan tubuh untuk melihat lebih dekat yang mereka pikir adalah putra mereka yang berusia 22 tahun. Pihak berwenang berusaha keras pada 4 Juni untuk memahami penyebab tabrakan tiga kereta di India yang menewaskan sedikitnya 288 orang, mengklaim bahwa "tidak ada yang bertanggung jawab" akan selamat. (Photo by DIBYANGSHU SARKAR / AFP) (AFP/DIBYANGSHU SARKAR)

Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Kereta di India: Jeritan Minta Tolong Saling Bersahutan

Helaram Mallik mengatakan kecelakaan itu sangat memilukan baginya, karena berpikir akan kehilangan putranya untuk selamanya.

Ia mengatakan, putranya selama ini tinggal di wilayah lain yang jauh dari rumah.

"Insiden itu sangat menyakitkan bagi kami karena dia kembali ke rumah setelah 2 tahun, ia tinggal selama 15 hari, dan pergi lagi. Apakah dia akan pergi lagi atau tidak akan menjadi pilihannya, sebagai seorang ayah saya hanya akan menyarankan dia untuk tidak pergi," katanya, dikutip dari NDTV.

Ia sangat senang mengetahui putranya masih hidup, meski mengkhawatirkan tangan dan kakinya.

"Uang tidak masalah bagi saya, yang penting bagi saya adalah anak saya. Saya telah menemukan anak saya dan membawanya kembali ke Kolkata adalah yang paling penting."

"Kompensasi yang akan diberikan oleh CM Mamata Banerjee akan sangat membantu kami dan saya berterima kasih padanya," tambahnya.

Kecelakaan Kereta di India

Pemandangan udara ini menunjukkan gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 4 Juni 2023. Pihak berwenang berebut pada 4 Juni untuk memahami penyebab tabrakan tiga kereta di India yang menewaskan sedikitnya 288 orang, mengklaim bahwa
Pemandangan udara ini menunjukkan gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 4 Juni 2023. Pihak berwenang berebut pada 4 Juni untuk memahami penyebab tabrakan tiga kereta di India yang menewaskan sedikitnya 288 orang, mengklaim bahwa "tidak ada yang bertanggung jawab" akan selamat. (Photo by Punit PARANJPE / AFP) (AFP/PUNIT PARANJPE)

Baca juga: Kecelakaan kereta di India: Kawasan bisnis yang berubah menjadi kamar jenazah

Kecelakaan itu terjadi ketika kereta Shalimar-Chennai Coromandel Express mengalami kesalahan sinyal komunikasi yang membuatnya mengubah jalur secara tiba-tiba dan tergelincir dari rel pada Minggu (4/6/2023).

Kereta itu kemudian menabrak kereta barang yang terparkir di dekat lokasi.

Dari arah berlawanan, datang kereta Howrah Express, yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah.

Tabrakan tiga kereta tersebut tidak bisa dihindari.

Total 275 orang meninggal dunia dan lebih dari seribu orang terluka.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kecelakaan Kereta di India

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas