Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia dan Ukraina Saling Menyalahkan Buntut Jebolnya Bendungan Kakhovka

Buntut bendungan Kakhovka yang jebol, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan dan membuat AS tak mengerti.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Rusia dan Ukraina Saling Menyalahkan Buntut Jebolnya Bendungan Kakhovka
AFP/ALEKSEY FILIPPOV
Prajurit Ukraina membantu penduduk setempat selama evakuasi dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul kerusakan di bendungan Kakhovka. Buntut bendungan Kakhovka yang jebol, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan yang disengaja terjadi di dalam Bendungan Kakhovka di Ukraina pada Selasa (6/6/2023).

Amerika Serikat (AS) menyebut tidak pasti siapa yang harus disalahkan atas jebolnya Bendungan Kakhovka.

Pasalnya, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas bencana itu.

Namun, menurut AS, tidak masuk akal bagi Ukraina melakukan hal ini terhadap rakyat dan wilayahnya sendiri.

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara lalu bertemu pada Selasa.

Dalam pertemuan itu, AS mengaku tak tahu siapa yang bertanggung jawab.

"Kami sama sekali tidak yakin, kami berharap mendapatkan lebih banyak informasi dalam beberapa hari mendatang."

Berita Rekomendasi

"Tapi, maksud saya, ayolah mengapa Ukraina melakukan ini ke wilayah dan rakyatnya sendiri, membanjiri tanahnya, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka, itu tidak masuk akal," ujar Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, Selasa, dilansir Reuters.

Baca juga: Putin Sebut Serangan Bendungan Kakhovka Sebagai Tindakan Biadab

Rusia dan Ukraina Saling Tuduh

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyalahkan Ukraina, tanpa memberikan bukti.

Rusia menuduh Ukraina mencoba menciptakan 'peluang yang menguntungkan' untuk menyusun kembali unit militernya untuk melanjutkan serangan balasan.

"Sabotase yang disengaja dilakukan oleh Kyiv terhadap fasilitas infrastruktur kritis sangat berbahaya dan pada dasarnya dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan perang atau tindakan terorisme," ungkap Nebenzia kepada dewan, Selasa.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, menuduh Rusia melakukan aksi teroris terhadap infrastruktur kritis Ukraina, tanpa memberikan bukti.

"Secara fisik tidak mungkin untuk meledakkannya dari luar dengan penembakan, itu ditambang oleh penjajah Rusia dan mereka meledakkannya," ujar Kyslytsya, Selasa.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Jebolnya Bendungan Nova Kakhovka, Seberapa Penting Bagi Ukraina?

Pasukan keamanan Ukraina mengangkut penduduk setempat dengan perahu selama evakuasi dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
Pasukan keamanan Ukraina mengangkut penduduk setempat dengan perahu selama evakuasi dari daerah banjir di Kherson pada 7 Juni 2023, menyusul penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. (AFP/ALEKSEY FILIPPOV)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas