Ledakan Bom di Dekat Masjid Afghanistan, 11 Orang Tewas dan 30 Lainnya Terluka
Ledakan bom di dekat Masjid Nabawi Afghanistan pada Kamis, menewaskan 11 orang dan melukai 30 lainnya. Mantan kepala polisi Taliban di Baghlan, tewas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan terjadi di dekat sebuah Masjid Nabawi di Provinsi Badakhshan, Afghanistan, pada Kamis (8/6/2023).
Sejumlah 11 orang tewas saat menghadiri upacara peringatan untuk Wakil Gubernur Badakhshan, Nisar Ahmad Ahmadi, yang tewas dalam serangan bom pada 6 Juni 2023.
Seorang mantan pejabat polisi Taliban termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan terbaru.
"Selain itu, lebih dari 30 lainnya terluka dalam ledakan di dekat Masjid Nabawi pada hari Kamis," kata Abdul Nafi Takor, juru bicara kementerian dalam negeri yang ditunjuk Taliban, dikutip dari Al Jazeera.
Takor mengatakan ada kekhawatiran jumlah korban bisa bertambah.
Kantor gubernur provinsi Badakhshan mengatakan, serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.
"Beberapa orang yang terluka parah dipindahkan dengan helikopter militer ke Kabul untuk perawatan lebih lanjut," katanya, dikutip dari AP News.
Baca juga: Sedikitnya 3 Orang Tewas dalam Bentrokan di Perbatasan Iran-Afghanistan
Serangan Bom di Acara Memorial
Ledakan itu terjadi saat upacara peringatan Nisar Ahmad Ahmadi, Wakil Gubernur Badakhshan yang tewas dalam serangan bom mobil pada Selasa (6/6/2023).
Serangan di Faizabad, ibu kota Badakhshan itu, juga menewaskan sopir wakil gubernur dan melukai 10 orang lainnya.
"Safiullah Samim, mantan kepala polisi Taliban di Baghlan, tewas dalam ledakan hari Kamis (8/6/2023)," kata Moazuddin Ahmadi, pejabat Taliban yang bertanggung jawab atas informasi dan budaya.
Baca juga: Jatuh ke Tangan Taliban, Afganistan Perlu Waspadai Kerja Sama China
Ashraf Nael, warga Faizabad, mengatakan dia berada di gedung pengadilan terdekat ketika dia mendengar ledakan sekitar pukul 11.00 waktu setempat, teredam oleh dinding masjid.
Kemudian, ia mendengar banyak ambulans bergegas menuju tempat kejadian, dikutip dari Reuters.
Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, mengutuk serangan itu.