Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Tuduh Rusia Ledakkan Bendungan Lagi untuk Hambat Pergerakan Pasukannya

Bendungan kedua jebol kurang dari seminggu setelah bendungan yang lebih besar rusak minggu lalu. Ukraina tuduh Rusia berupaya menghambat pasukannya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ukraina Tuduh Rusia Ledakkan Bendungan Lagi untuk Hambat Pergerakan Pasukannya
Oleksii FILIPPOV / AFP
Penduduk lokal mendorong freezer es krim melalui area banjir Kherson pada 12 Juni 2023, menyusul kerusakan yang terjadi di bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Bendungan kedua jebol kurang dari seminggu setelah bendungan yang lebih besar rusak minggu lalu. Ukraina tuduh Rusia berupaya menghambat pasukannya 

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video hari nasional yang menampilkan pemandangan danau Rusia, hutan dan gereja dan ikon Ortodoks, bersama dengan klip tentara yang mengungkapkan cinta mereka untuk negara.

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan peserta pertemuan Dewan Antarpemerintah Eurasia dan Dewan Kepala Pemerintahan CIS, di Sochi pada 9 Juni 2023. Ramil Sitdikov / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan peserta pertemuan Dewan Antarpemerintah Eurasia dan Dewan Kepala Pemerintahan CIS, di Sochi pada 9 Juni 2023. Ramil Sitdikov / SPUTNIK / AFP (Ramil Sitdikov / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Serangan Balasan Ukraina: Sudah Dimulai tapi Masih Tahap Awal

Prancis, Jerman, dan Polandia mendukung serangan balasan Ukraina

Para pemimpin Prancis, Jerman dan Polandia bertemu di Paris pada hari Senin.

Mereka menggelar pembicaraan yang berfokus pada dukungan militer untuk serangan balik Ukraina dan jaminan keamanan masa depan untuk negara tersebut.

Untuk menunjukkan persatuan, ketiga pemimpin itu bersikeras bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan.

Sekjen PBB khawatir Rusia akan menghentikan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam pada Juli

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres khawatir bahwa Rusia akan keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam pada tanggal 17 Juli.

BERITA TERKAIT

Kesepakatan itu memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dan pupuk yang aman di masa perang dari tiga pelabuhan di Laut Hitam.

Moskow mengancam akan meninggalkan kesepakatan itu jika hambatan pengiriman biji-bijian dan pupuknya sendiri tidak dihilangkan.

Inisiatif biji-bijian Laut Hitam ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli tahun lalu.

“Saya prihatin dan kami bekerja keras untuk memastikan bahwa inisiatif biji-bijian Laut Hitam dapat dipertahankan dan pada saat yang sama kami dapat melanjutkan pekerjaan kami untuk memfasilitasi ekspor Rusia,” kata Guterres kepada wartawan.

Untuk meyakinkan Rusia agar menyetujui kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, nota kesepahaman tiga tahun dibuat pada saat yang sama di mana para pejabat PBB setuju untuk membantu Rusia dengan ekspor makanan dan pupuknya sendiri.

Meski ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak tunduk pada sanksi Barat yang diberlakukan setelah invasi Ukraina pada Februari 2022, Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menjadi penghalang pengiriman.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas