TRIBUNNEWS.COM - Seorang influencer China, Cuihua, meninggal dunia saat mengikuti program penurunan berat di sebuah kamp di Shaanxi, China pada akhir pekan lalu.

Orang tuanya mengonfirmasi kabar kematian Cuihua melalui akun Douyin (TikTok versi China).

Cuihua (21) sempat dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh merasa tidak nyaman saat berolahraga.

Sebelumnya, Cuihua menyatakan dirinya memiliki berat badan 156 kilogram dan ingin menurunkan 90 kilogram dari bobotnya.

Ia sering mendokumentasikan kegiatannya di kamp penurunan berat di akun Douyin.

Cuihua bergabung dengan kamp penurunan berat badan sejak September 2022 lalu, dikutip dari The New York Post.

Baca juga: Gadis di China Jalani Diet Ekstrem Demi Lelaki yang Disukainya, Berujung Koma hingga Meninggal Dunia

Menurut laporan media lokal, kamp penurunan berat badan yang dia hadiri diklaim berspesialisasi dalam model tertutup sepenuhnya yang mengintegrasikan makanan bergizi, istirahat ilmiah, dan olahraga sehat.

Setelah kematian Cuihua, semua 115 video di Douyin yang mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Cuihua di kamp penurunan berat badan kini telah ditandai sebagai konten pribadi dan tidak lagi dapat diakses publik, kecuali pernyataan singkat yang diposting oleh keluarganya pada Minggu (11/6/2023).

“Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda untuk Cuihua, yang sekarang berada di surga. Semuanya telah ditangani dengan baik. Kami harap netizen tidak salah arah oleh orang jahat yang mencari keuntungan pribadi, yang dapat merugikan orang tua dan anggota keluarga. Biarkan anak beristirahat dengan tenang. Terima kasih semuanya," kata orang tua Cuihua dalam video, dikutip dari NZ Herald.

Baca juga: Cara Makan Granola dan Manfaatnya untuk Diet

Selama beberapa bulan terakhir, Cuihua muncul di beberapa video promosi kamp penurunan berat badan dan pelatih yang bertanggung jawab atas rutinitas olahraganya.

Dalam beberapa video, Cuihua mengatakan dia kehilangan 36 kg dalam enam bulan, sebagian karena membatasi makan.

Ia kehilangan 25 kg dalam waktu dua bulan pertama.

Cuihua juga menjalani diet ketat dengan memakan biji-bijian kasar, kubis, telur, dan buah.

Terkadang, Cuihua juga akan melakukan latihan malam yang akan disiarkan melalui Live Streaming Douyin untuk para penggermarnya, meski ia telah latihan siang hari yang melelahkan.

Dalam beberapa video, Cuihua tampak tertekan.

Baca juga: 5 Tips Diet Sehat dengan Minum Air Putih

Kematian Cuihua telah membuat geram pengguna media sosial China.

Beberapa netizen China mengomentari, seseorang seperti Cuihua tidak boleh berpartisipasi dalam latihan intensitas tinggi dan diet yang masuk akal justru dapat membantunya jauh lebih kurus.

"Kamu harus melakukannya perlahan untuk menjaga detak jantungmu dalam kisaran aman aerobik," tulis netizen, dikutip dari Sixth Tone.

"Tidak bisa dengan intensitas tinggi sekaligus, jantung dan lutut tidak tahan dan mungkin dapat kehilangan nyawa secara mendadak," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)