Populer Internasional: Putin Sebut Ukraina Rugi Besar setelah Serangan Balasan - Sidang Donald Trump
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya soal upaya serangan balik Ukraina terhadap Rusia dan sidang kasus Donald Trump.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Presiden Rusia menyebut Ukraina justru mengalami kerugian besar setelah serangan balasan diluncurkan terhadap Rusia.
Di Jepang, 2 tentara tewas ditembak kadet saat menjalani latihan.
Sementara itu, mantan presiden AS Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Putin Klaim Ukraina Rugi Besar usai Serangan Balasan: 160 Tank dan 360 Kendaraan Lapis Baja Hilang
Baca juga: Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Haruskah Kita Kembali ke Sana?
Perang antara Rusia dan Ukraina terus memanas, termasuk adanya serangan balasan yang dilakukan dari kedua belah pihak negara berkonflik tersebut.
Terbaru Presiden Rusia, Vladimir Putin mengklaim Ukraina mengalami rugi besar usai menerima serangan balasan dari Rusia.
Putin mengatakan saat ini tak perlu adanya putaran baru mobilisasi dalam perang.
Ia juga disebut memerintahkan pasukannya untuk mencoba merebut lebih banyak tanah di Ukraina.
Hal ini dilakukan untuk melindungi wilayah Rusia di perbatasan.
Putin mengatakan dalam sebuah wawancara, Rusia telah merebut beberapa desa di Ukraina pada tahap awal serangan balasannya.
Dia menegaskan Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja lainnya dalam beberapa hari terakhir pertempuran sengit.
2. 2 Tentara Jepang Tewas Ditembak Kadet Berusia 18 Tahun saat Latihan, 1 Orang Terluka
Dua tentara Jepang tewas ditembak oleh seorang rekrutan tentara baru di tempat latihan militer di Gifu, Jepang pada Rabu (14/6/2023) sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Kadet berusia 18 tahun itu ditahan di lokasi karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.
Polisi menuduh pria itu menembak delapan kali ke arah instruksturnya selama latihan menembak.
"Tersangka menembakkan senapan ke arah korban dengan maksud untuk membunuh," kata polisi, dikutip dari The Guardian.
Media The Japan Times, mengatakan pria itu mengakui tuduhan terhadapnya dan tidak menyangkal dirinya telah menembak para korban.
"Tersangka mengatakan dia menargetkan seorang instruktur berusia 52 tahun," kata penyelidik selama wawancara dengan NHK.
Otoritas polisi sedang menyelidiki secara spesifik motifnya.
Latihan menembak itu berlangsung untuk anggota baru dan kandidat potensial.
Kadet berusia 18 tahun itu telah bergabung dengan pasukan pada April 2023.
3. Wilson, Anjing Pelacak yang Hilang saat Bantu Cari 4 Anak Kolombia di Hutan Amazon
Anjing pelacak bernama Wilson dinyatakan hilang saat membantu mencari empat anak Kolombia korban kecelakaan pesawat Cessna 206 di Hutan Amazon, Kolombia.
Anjing jenis Belgian Shepherd itu ikut dalam pencarian empat anak bersama tentara Kolombia selama berminggu-minggu.
Wilson yang berusia enam tahun, hilang sejak dua minggu lalu saat melaksanakan tugasnya.
Beberapa tentara yang terlibat penyelamatan empat anak Kolombia itu berjanji untuk terus menyisir Hutan Amazon untuk mencari Wilson.
"Pencarian belum selesai," kata tentara Kolombia dalam sebuah pernyataan, Rabu (13/6/2023).
"Kami tidak akan meninggalkan kawan yang jatuh," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
Wilson juga termasuk sebagai bagian dari regu pencari Cessna 206 yang jatuh, yang membawa tujuh penumpang saat mesinnya rusak pada bulan Mei.
Tiga orang dewasa dalam pesawat itu meninggal dunia dan empat lainnya yang merupakan anak-anak, hilang setelah kecelakaan.
4. Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah atas 37 Kasus Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.
Trump secara resmi didakwa pada Selasa (13/6/2023).
Kasus ini menjadikannya mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana federal.
Dilansir Guardian, jaksa federal menuduh Trump dengan sengaja menyimpan dokumen rahasia selama masa kepresidenannya dan menyembunyikan file tersebut dari pihak berwenang.
Tuduhan tersebut dirinci dalam dakwaan setebal 49 halaman yang dibacakan pada Jumat (9/6/2023).
Trump didakwa dengan 37 dakwaan federal, termasuk 31 pelanggaran Undang-Undang Spionase.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di dekat pengadilan
Presiden ke-45 AS itu tiba di gedung pengadilan Miami, Florida dalam situasi kacau.
Aparat penegak hukum membangun penjagaan ketat mengingat ratusan pengunjuk rasa berkumpul untuk mendemo Trump.
Tampak putra Trump, Eric Trump, menemani ayahnya ke gedung pengadilan, di mana mereka tiba dengan iring-iringan mobil dan dengan cepat dikawal ke dalam untuk dakwaan.
(Tribunnews.com)