Wanita Ekuador Bella Montoya Meninggal Seminggu usai Alami Mati Suri
Wanita Ekuador yang tampaknya bangkit dari kematian ketika dia mulai mengetuk bagian dalam peti matinya di pemakamannya sendiri, kini meninggal dunia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita Ekuador yang sempat gegerkan jagad maya usai mengalami mati suri, dinyatakan meninggal dunia seminggu kemudian.
Dikutip NY Post, Bella Montoya (76) sempat bangkit dari kematian ketika dia mulai mengetuk peti matinya dan kembali bernapas dengan tersenggal-senggal.
Lansia itu dikonfirmasi menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (16/6/2023) malam setelah menghabiskan sekitar satu minggu dalam perawatan intensif setelah mati suri.
“Kali ini ibuku benar-benar mati. Hidup saya tidak akan sama lagi,” kata putranya Gilbert Barbera, menurut sebuah artikel surat kabar lokal yang diterjemahkan oleh BBC.
Kementerian Kesehatan Ekuador mengatakan, Bella Montoya meninggal karena stroke iskemik pada Jumat (16/6/2023) di Rumah Sakit Martín Icaza, seperti diberitakan Daily Mail.
Bella berada di bawah pengawasan medis, namun tidak ada penyelidikan medis seputar kasus kematiannya.
Baca juga: Dikira Sudah Meninggal, Wanita Ekuador Rupanya Masih Hidup, Bernapas di Peti Mati sebelum Dimakamkan
Pekerja rumah sakit awalnya mengumumkan Montoya meninggal pada 9 Juni setelah dia dilaporkan menderita henti jantung.
Dia menghabiskan sekitar lima jam di dalam peti mati dan terbangun dari kematian.
Video yang viral menunjukkan anggota keluarga dan petugas medis mengeluarkan wanita itu dari peti mati saat dia terengah-engah.
Wanita itu kemudian dilarikan ke rumah sakit yang sama di mana dia pertama kali dinyatakan meninggal.
Sekarang, jenazah Montoya akan kembali ke rumah duka yang sama.
Dia akan dimakamkan di pemakaman umum, kata putranya.
Baca juga: Wanita Ekuador yang Hidup Lagi di Dalam Peti, Kini Meninggal Dunia setelah Seminggu Dirawat
Diduga alami katelepsi akibat henti jantung
Menyusul kesalahan rumah sakit yang mengejutkan, komite teknis dibentuk untuk menyelidiki bagaimana rumah sakit mengumumkan kematian dan mengeluarkan sertifikat kematian.