Jajak Pendapat Ungkap Popularitas Meghan Markle di Inggris Berada di Titik Terendah
Berdasarkan hasil jajak pendapat, saat ini popularitas Meghan Markle di di kalangan warga Inggris berada di titik terendah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sebelumnya diberitakan, Spotify telah mengakhiri kesepakatan Podcast dengan Duke dan Duchess of Sussex.
Pernyataan bersama dari perusahaan Harry dan Meghan dan raksasa streaming mengatakan mereka "saling setuju untuk berpisah".
Spotify mengonfirmasi tidak memperbarui Archetypes setelah satu musim, terang BBC.
Laporan pada akhir 2020 memperkirakan kontrak itu bernilai $25 juta (£18 juta).
Kesepakatan podcast adalah salah satu perjanjian komersial pertama yang dibuat pasangan itu setelah berhenti dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020.
Ketika diumumkan pada akhir 2020, sang pangeran mengatakan itu akan "memunculkan perspektif dan suara berbeda yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya".
Dalam podcast Archetypes, Meghan berbicara dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Serena Williams dan Mariah Carey tentang stereotip yang dilontarkan terhadap wanita.
Dikutip People, Archetypes telah menduduki puncak tangga lagu podcast untuk outlet di sejumlah pasar, dengan pendengar berbondong-bondong ke diskusinya dengan wanita berpengaruh.
Sebuah pernyataan dari Spotify dan Archewell Audio, label pembuat konten pasangan tersebut, mengatakan bahwa mereka "bangga dengan seri yang kami buat bersama".
Baca juga: Anak Meghan-Harry, Pangeran Archie Dapat Hadiah Sepeda Netral Gender, Kelak Bisa Dipakai Adiknya
Dior bantah punya kerja sama dengan Meghan Markle
Muncul rumor yang mengatakan bahwa Meghan Markle dikabarkan akan bekerja sama dengan rumah mode mewah Prancis, Dior sebagai Brand Ambassador, mengacu laporan yang dipublikasikan oleh Daily Mail pada Minggu (18/6/2023).
"Meghan Markle tidak menandatangani kesepakatan dengan Dior," ungkap perusahaan tersebut, dikutip Page Six.
Seorang juru bicara Duchess of Sussex mengatakan kepada Telegraph, bahwa klaim itu tidak benar.
Sumber dari Dior mengaku tim rumah mode mewah itu bingung tentang bagaimana cerita itu muncul.