Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Suleman, Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Ingin Temani Shahzada Dawood di Hari Ayah

Kisah Suleman, korban kapal selam wisata Titanic. Ia tidak terlalu siap untuk ekspedisi tapi ingin bahagiakan ayahnya, Shahzada Dawood di Hari Ayah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kisah Suleman, Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Ingin Temani Shahzada Dawood di Hari Ayah
Selebaran / DAWOOD HERCULES CORPORATION / AFP
Selebaran tak bertanggal dari Dawood Hercules Corporation yang dirilis pada 20 Juni 2023 ini menunjukkan pengusaha Shahzada Dawood, wakil ketua konglomerat Engro yang berkantor pusat di Karachi, dan putranya Suleman. Tim penyelamat berharap pada 20 Juni 2023 kedatangan kapal khusus laut dalam dan pakar Angkatan Laut AS akan meningkatkan upaya putus asa untuk menemukan kapal selam wisata bernama Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic, sebagai oksigen untuk kelimanya, termasuk Dawood dan putranya Suleman, di atas kapal cepat habis. Selebaran / DAWOOD HERCULES CORPORATION / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Lima orang dalam kapal selam wisata Titanic dinyatakan meninggal dunia dalam ledakan, setelah pencarian lima hari yang gagal.

Suleman Dawood (19), merupakan satu-satunya pria muda di antara lima orang di dalam kapal selam wisata Titanic.

Ia bergabung dengan mereka untuk menemani sang ayah, Shahzada Dawood (pengusaha kaya di Pakistan), yang mengajaknya melakukan ekspedisi ke bangkai kapal Titanic.

Sebelum pergi, Suleman Dawood bercerita kepada seorang kerabat, soal ketakutannya tentang perjalanan dengan kapal selam.

Bibinya, Azmeh Dawood (kakak Shahzada Dawood), mengatakan Suleman tidak terlalu siap melakukan ekspedisi bawah laut itu.

Namun, ia tetap melakukannya demi membahagiakan ayahnya di Hari Ayah, tepat di hari mereka meluncur ke samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023), dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Tim SAR AS: 5 Orang di Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas dalam Ledakan

"Dia tidak terlalu siap untuk (perjalanan) itu, tapi merasa terdorong untuk menyenangkan ayahnya, yang sangat bersemangat dengan kapal karam tahun 1912 itu," kata Azmeh Dawood.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian keponakannya yang merupakan mahasiswa di Universitas Inggris.

"Saya memikirkan Suleman, yang berusia 19 tahun, di sana, mungkin terengah-engah. Jujur saja, ini melumpuhkan hati saya," katanya.

"Saya merasa tidak percaya. Ini situasi yang tidak nyata," lanjutnya sambil menangis.

Azmeh mengatakan dirinya terkadang sulit bernapas karena memikirkan Shahzada dan Suleman Dawood yang berada di kapal selam itu.

Miliarder Inggris, Hamish Harding; konglomerat Pakistan dan putranya, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; CEO OceanGate, Stockton Rush; serta penyelam spesialis bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet (searah jarum jam).
Miliarder Inggris, Hamish Harding; konglomerat Pakistan dan putranya, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood; CEO OceanGate, Stockton Rush; serta penyelam spesialis bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet (searah jarum jam). (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: Ahli: Penelitian Masa Depan di Bangkai Kapal Titanic Tidak Mungkin Dilakukan setelah Titan Hilang

Ia sendiri telah kehilangan kontak dengan Shahzada Dawood dalam beberapa tahun terakhir.

Azmeh didiagnosis menderita multiple sclerosis progresif primer pada tahun 2014 dan membuatnya tidak bisa berjalan, sehingga harus menggunakan kursi roda.

Dirinya telah pindah dari Inggris ke Amsterdam (Belanda) untuk mendapat akses lebih mudah ke ganja medis untuk pengobatan, sesuatu yang tidak disetujui oleh keluarganya.

Namun, ketika mendengar berita tragis itu, Azmeh teringat akan adiknya.

"Dia (Shahzada Dawood) adalah adik laki-laki saya. Saya menggendongnya ketika dia lahir," katanya, dikutip dari Insider.

Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas

Laksamana Muda AS John Mauger, komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama, berbicara pada konferensi pers di Pangkalan Penjaga Pantai AS Boston di Boston, Massachusetts, pada 22 Juni 2023. Puing-puing yang ditemukan di dasar laut menunjukkan kapal selam yang hilang di dekat bangkai kapal dari Titanic menderita
Laksamana Muda AS John Mauger, komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama, berbicara pada konferensi pers di Pangkalan Penjaga Pantai AS Boston di Boston, Massachusetts, pada 22 Juni 2023. Puing-puing yang ditemukan di dasar laut menunjukkan kapal selam yang hilang di dekat bangkai kapal dari Titanic menderita "kehilangan bencana" tekanan, kata Mauger. Joseph Prezioso / AFP (Joseph Prezioso / AFP)

Baca juga: 3 Skenario Jelaskan Apa yang Mungkin Terjadi pada Kapal Selam Ekspedisi Titanic, Menurut Pakar

Pada Kamis (22/6/2023), Laksamana Muda AS, John Mauger, mengatakan lima orang di kapal selam wisata Titanic diyakini tewas dalam ledakan.

Tim pencari dengan menggunakan ROV (kendaraan pencari yang dioperasikan dari jarak jauh) menemukan bidang puing di area pencarian, di dekat bangkai kapal Titanic.

"Dalam konsultasi dengan para ahli dari dalam komando terpadu, puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Mauger kepada wartawan, Kamis (22/6/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Di hari yang sama, perusahaan OceanGate yang memiliki kapal selam wisata Titanic, juga menulis pernyataan duka.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam sebuah pernyataan.

Setelah konferensi pers yang digelar oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS), keluarga Dawood menulis ucapan berduka cita.

Ucapan duka cita Dawood Foundation (Kamis, 22/6/2023) atas meninggalnya Shahzada Dawood dan Suleman Dawood yang hilang saat ekspedisi dengan kapal selam wisata Titanic.
Ucapan duka cita Dawood Foundation (Kamis, 22/6/2023) atas meninggalnya Shahzada Dawood dan Suleman Dawood yang hilang saat ekspedisi dengan kapal selam wisata Titanic. (DawoodTdf/Twitter)

"Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan meninggalnya Shahzada dan Suleman Dawood. Putra-putra tercinta kami berada di kapal selam Titan OceanGate yang tewas di bawah air," tulis Dawood Foundation.

Kapal selam Titan yang membawa lima orang, hilang setelah satu jam 45 menit meluncur ke samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023) pukul 04.00 waktu setempat.

Pencarian selama lima tidak membuahkan hasil, di mana kapasitas oksigen di kapal selam itu hanya bertahan selama 96 jam hingga Kamis (22/6/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kapal Selam Wisata Titanic

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas