Roller Coaster Tergelincir, 1 Orang Tewas dan 9 Terluka di Taman Hiburan Swedia
Roller Coaster tergelincir mengakibaktkan 1 orang tewas dan 9 terluka di taman hiburan Grone Lund di Swedia. Beberapa penumpang jatuh dari gerbong.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam kecelakaan roller coaster di taman hiburan Grone Lund di Kota Stockholm, Swedia.
Tiga orang mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit bersama enam korban terluka lainnya, termasuk tiga anak.
Roller coaster itu tergelincir dari jalurnya saat meluncur dengan membawa 14 penumpang pada Minggu (25/6/2023).
Kemudian, roller coaster itu berhenti di tengah lintasan dengan satu gerbong condong keluar lintasan.
"Kecelakaan serius telah terjadi di Jetline. Kami bekerja sama dengan layanan penyelamatan. Taman ditutup untuk saat ini," kata juru bicara taman Annika Troselius kepada penyiar Swedia SVT, Minggu (25/6/2023), dikutip dari Reuters.
"Ini tragis dan mengejutkan, dan sayangnya kami mengetahui bahwa satu orang telah meninggal," lanjutnya.
Baca juga: Dinilai Lebih Rendah Risiko, Swedia Lakukan Hal Ini untuk Turunkan Prevalensi Merokok
Keterangan Saksi
Saksi mata mengatakan helikopter, ambulans, dan pemadam kebakaran dikirim ke lokasi wahana roller coaster Jetline itu.
Mereka mengaku, telah mendengar suara-suara aneh yang tidak terdengar seperti suara dan teriakan biasa.
Saksi mendongak dan melihat sebagian besar dari roda kereta jatuh dari langit dan menabrak rel.
"Kereta berhenti dan orang-orang terbang keluar, jatuh dari gerbong," kata seorang saksi.
"Ada kepanikan total. Sayangnya, tanggapannya tidak terlalu baik karena staf tampaknya tidak dapat menanganinya," lanjutnya, dikutip dari Sky News.
Para saksi menilai, staf di taman bermain itu tidak memiliki pelatihan, bagaimana menangani crowd control ketika hal-hal ini terjadi.
"Jadi saya dan beberapa orang lainnya mencoba membantu, memindahkan beberapa orang, memindahkan yang lain agar penyelamat bisa sampai di sana. Itu benar-benar kacau," kata saksi.
Baca juga: Peneliti Sarankan Negara-negara yang Ingin Kurangi Prevalensi Merokok Ikuti Strategi Swedia