Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penembakan Massal di Klub Q di AS, Dihukum 2.200 Tahun Penjara

Anderson Lee Aldrich, tersangka penembakan massal di klub LGBT, Klub Q, di AS. Ia dihukum 2.200 tahun penjara tanpa potensi pembebasan bersyarat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Tersangka Penembakan Massal di Klub Q di AS, Dihukum 2.200 Tahun Penjara
Departemen Kepolisian Colorado Springs / AFP
Foto selebaran ini dirilis oleh Departemen Kepolisian Colorado Springs pada 23 November 2022, menunjukkan foto Anderson Lee Aldrich, tersangka penembakan klub Q. Pada 23 November 2022, Aldrich belum didakwa secara resmi, tetapi ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan. Di bawah sistem peradilan Colorado, tuntutan formal tidak diharapkan selama 10 hari lagi. Sidang dilakukan kurang dari empat hari setelah penyerang bersenjata menyerbu Klub Q di Colorado Springs, memberondong pelanggan dan staf. 

TRIBUNNEWS.COM - Anderson Lee Aldrich (22), tersangka penembakan massal di klub LGBT, Klub Q, dijatuhi hukuman penjara lebih dari 2.200 tahun tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Kasus penembakan massal ini viral pada 23 November 2022 di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS).

Anderson Lee Aldrich mengaku bersalah di pengadilan negara bagian Colorado atas lima dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan 46 dakwaan percobaan pembunuhan.

Ia memohon tidak ada hukuman untuk dua tuduhan kejahatan bermotivasi bias, dikutip dari Reuters.

"Saya dengan sengaja dan setelah pertimbangan menyebabkan kematian setiap korban," kata Aldrich kepada Hakim Michael McHenry.

Orang-orang di ruang sidang menyeka air mata saat hakim menjelaskan dakwaan dan membacakan nama-nama korban.

Korban yang tewas adalah Daniel Aston (28); Rump Derrick (38); Kelly Loving (40); Ashley Paugh (34); dan Raymond Vance (22), dikutip dari CNN Internasional.

Baca juga: Tersangka Penembakan di Klub LGBT Colorado Diduga Pernah Terlibat Kasus Ancaman Bom Juni 2021

Berita Rekomendasi

Penembakan Massal di Klub Q

Aldrich melakukan kejahatannya pada 19 November 2022 tengah malam.

Ia mengenakan pelindung tubuh anti peluru dan bersenjatakan senapan dan enam magasin amunisi.

Selain lima korban tewas, ia melukai 18 orang di tempat itu.

Dua pengunjung dengan berani menghentikan Aldrich.

Tersangka yang saat itu berusia 22 tahun, didakwa dengan 323 tuntutan pidana, dikutip dari AP News.

Kesaksian Keluarga dan Korban Selamat

Je-Zeravon Swisher (Tengah) menangis saat berdiri di samping rekannya Jonathon Willis saat memberikan penghormatan kepada para korban penembakan massal di Club Q, klub malam LGBTQ, di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di klub malam LGBTQ di kota Colorado Springs, AS, kata polisi pada 20 November 2022.
Je-Zeravon Swisher (Tengah) menangis saat berdiri di samping rekannya Jonathon Willis saat memberikan penghormatan kepada para korban penembakan massal di Club Q, klub malam LGBTQ, di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di klub malam LGBTQ di kota Colorado Springs, AS, kata polisi pada 20 November 2022. (Jason Connolly / AFP)

Baca juga: Berdiri Sejak 2002, Club Q Satu-satunya Klub LGBT di Colorado Springs Jadi Sasaran Penembakan

Selama sidang hukuman, segera setelah pembelaan, anggota keluarga korban berbicara sambil menangis tentang orang yang mereka cintai.

Mereka mengungkapkan kemarahannya pada Aldrich.

Beberapa orang yang selamat, yang di antaranya menderita luka tembak, menggambarkan kengerian malam yang kacau itu.

"Saya tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk menikahi cinta dalam hidup saya," kata Kassandra Fierro.

Pacarnya, Raymond Green Vance, termasuk di antara korban yang tewas.

"Saya tidak akan pernah memulai sebuah keluarga dengan Raymond. Saya tidak akan pernah melihat, mendengar, atau merasakan Raymond lagi," lanjutnya.

Veteran tentara Richard Fierro adalah satu dari dua orang yang berhasil menaklukkan penembak.

Ia berada di Klub Q merayakan ulang tahun bersama keluarga dan teman pada hari penembakan.

Pada hari Senin (26/6/2023), dia menyebut penembakan itu sebagai tindakan terorisme.

“Teroris ini tidak menunjukkan penyesalan atas nyawa manusia. Keputusannya untuk membunuh dan melukai malam itu adalah keputusan yang tidak bisa dimaafkan,” kata Fierro, dikutip dari NBC News.

Vonis Hukuman

Lokasi insiden penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2022. Terbaru penembakan massal di klub malam gay di Colorado Springs, Colorado yang menewaskan 5 orang dan melukai 25 lainnya.
Lokasi insiden penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2022. Terbaru penembakan massal di klub malam gay di Colorado Springs, Colorado yang menewaskan 5 orang dan melukai 25 lainnya. (AFP News Agency (Kolase Tribunnews))

Baca juga: FAKTA-FAKTA Penembakan di Klub LGBT Colorado, Pelaku Dibawa ke RS Setelah Ditaklukkan Pengunjung

Sesuai dengan kesepakatan pembelaan, Hakim Michael McHenry menghukum Aldrich lima hukuman seumur hidup berturut-turut atas tuduhan pembunuhan.

Kemudian ditambah dengan hukuman penjara lebih dari 2.200 tahun untuk percobaan pembunuhan.

"Tindakan Anda mencerminkan kebencian terdalam dari hati manusia," kata hakim.

"Dan kedengkian hampir selalu lahir dari ketidaktahuan dan ketakutan," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas