Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Polandia Jelaskan Alasan Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Belarusia

Divisi Mekanik ke-12 Polandia yang merupakan bagian dari Angkatan Darat Polandia telah mengumumkan operasi tersebut pada Jumat lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Polandia Jelaskan Alasan Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Belarusia
Poland in the EU
Ilustrasi tentara Polandia. Militer Polandia mengaku akan mengerahkan ratusan tentara dan kendaraan ke perbatasan negara itu dengan Belarusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Militer Polandia mengaku akan mengerahkan ratusan tentara dan kendaraan ke perbatasan negara itu dengan Belarusia.

Langkah ini dilakukan untuk menekankan perlunya mencegah upaya yang akan mengacaukan kawasan itu.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (9/7/2023), Belarus telah mengajukan tuduhan serupa terhadap Polandia, menuding bahwa komplotan kudeta Belarus sedang dilatih di tanah Polandia.

Divisi Mekanik ke-12 Polandia yang merupakan bagian dari Angkatan Darat Polandia telah mengumumkan operasi tersebut pada Jumat lalu.

Dalam beberapa hari mendatang, sekitar 1.000 tentara dan 200 unit peralatan akan ditempatkan di provinsi timur Podlaskie, di perbatasan dengan Belarus.

Baca juga: Dicurigai Terlibat Jaringan Mata-mata, Seorang Pemain Hoki Rusia Ditangkap di Polandia

"Tujuan Operasi 'Safe Podlaskie' adalah menunjukkan kemampuan kami dalam merespons upaya yang akan mengacaukan situasi di perbatasan kami," kata divisi tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat pasukan militernya memberikan sedikit rincian tentang misi tersebut, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak tampaknya juga membahas langkah yang sama pada Jumat pagi.

Berbicara kepada media lokal, Mariusz mengatakan bahwa negaranya berupaya untuk 'menghalangi agresor potensial' dan berjanji untuk 'merespons semua ancaman ini'.

Ia mengklaim bahwa Polandia 'diserang dengan cara hibrida dari wilayah Belarus' dua tahun lalu, ini merupakan referensi yang jelas untuk apa yang disebut krisis perbatasan Uni Eropa (UE) pada 2021.

"Pasukan Polandia sudah memiliki lebih dari 175.000 tentara di bawah senjata. Terima kasih banyak atas fakta bahwa begitu banyak orang secara sukarela mengabdi di Angkatan Darat Polandia. Sangat penting memastikan bahwa Polandia aman," tegas Mariusz.

Di sisi lain, sekutu dekat Rusia, Belarus menuduh Polandia menampung orang-orang buangan Belarus yang diduga berlatih taktik pemberontakan.

Pemerintah Belarus mengaku sedang memantau secara cermat para militan ini dan menuding para pejuang itu ditampung di kamp-kamp pelatihan yang berbasis di Ukraina, Latvia, Lituania dan Republik Ceko.

"Kami tahu pos perekrutan tertentu, tahu siapa yang terlibat. Kami tahu kamp pelatihan, identitas instruktur, yang mengajar bagian mana dari kursus tersebut," kata Kepala Keamanan Belarus, Ivan Tertel pada April lalu.

Dalam wawancaranya dengan televisi pemerintah Rusia bulan lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menjelaskan bahwa negaranya akan memasuki konflik di Ukraina 'jika agresi dilakukan terhadap kami'.

Ia pun memperingatkan potensi serangan dari wilayah Polandia, Ukraina atau salah satu negara Baltik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas