Antisipasi Tahanan Kabur di Jepang, Pasang GPS Bagi Terdakwa Dengan Jaminan
Mengantisipasi tahanan kabur di Jepang, pihak kejaksaan akan memasang GPS (geo-satellite positioning system) bagi terdakwa yang berada di luar
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mengantisipasi tahanan kabur di Jepang, pihak kejaksaan akan memasang GPS (geo-satellite positioning system) bagi terdakwa yang berada di luar dengan jaminan.
"Kita akan gunakan GPS yang sudah diberlakukan pengadilan Jepang salah satunya untuk antisipasi tahanan kabur, termasuk orang asing," papar Hiroshi Yamamoto, 59, yang ditunjuk sebagai kepala jaksa penuntut umum dari Kantor Kejaksaan Distrik Tokyo khusus kepada Tribunnews.com Selasa (11/7/2023) yang mempertanyakan kasus Carlos Ghosn yang kabur di masa lalu.
"Pada hakekatnya saya ingin berkontribusi dalam pemeliharaan infrastruktur sosial sehingga masyarakat dapat hidup aman dan tenteram," tekannya lagi.
Pada bulan Mei, KUHAP yang telah diubah diberlakukan, memungkinkan pengadilan untuk memerintahkan pemasangan terminal satellite positioning system (GPS) kepada terdakwa dengan jaminan.
Yamamoto menekankan, "Melarikan diri sendiri menyebabkan kecemasan dan kecemasan di masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap peradilan pidana secara keseluruhan. Saya akan mencoba menjalankannya dengan tepat. Memberikan pengertian kepada semua orang agar hal-hal yang mencemaskan itu jangan sampai terjadi di masa depan."
Terhadap tertuduh Iwao Hakamada, yang persidangannya diputuskan untuk diulang, ketika ditanya tentang tuduhan palsu, dia berkata, "Kami akan memenuhi peran kami dengan baik sesuai dengan hukum dan bukti. Dengan mengumpulkan semua bukti ini, kami akan berusaha mewujudkan penuntutan yang dapat berlanjut ke dukungan oleh kepercayaan publik.”
Pada hakekatnya Yamamoto ungin memberikan pengertian sebaik mungkin kepada semua pihak termasuk kepada terdakwa agar semua berjalan dengan mulus bagi semuya pihak. Tentu saja dengan semua bukti yang harus kuat dikumpulkan nantinya serta kerjasama semua pihak termasuk dengan pihak kepolisian Jepang, tambahnya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.