Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kata Retno Marsudi soal Pertemuan dengan Menlu Cina dan Rusia di Kantor Kemlu Jakarta

Pertemuan dilakukan di sela-sela penyelenggaraan ASEAN Ministerial Meeting ke-56 (56th AMM), Rabu (12/7/2023).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Kata Retno Marsudi soal Pertemuan dengan Menlu Cina dan Rusia di Kantor Kemlu Jakarta
Tangkap layar kanal YouTube MoFA Indonesia
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan diplomat tinggi Wang Yi dari Cina dan juga Menlu Rusia Sergei Lavrov di Kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Pejambon, Jakarta.

Pertemuan dilakukan di sela-sela penyelenggaraan ASEAN Ministerial Meeting ke-56 (56th AMM), Rabu (12/7/2023).




Kehadiran Wang Yi menggantikan Menlu China Qin Gang yang absen karena masalah kesehatan.

Retno mengatakan bahwa pertemuan dalam format trilateral ini tidak hanya dilakukan dengan Cina dan Rusia saja tapi juga dilakukan dengan negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia.

"Indonesia selalu terbuka untuk terlibat dan berdiskusi dengan mitra kami dengan harapan kami dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh dunia," kata Retno pada konferensi pers.

Baca juga: Pertemuan Hari Kedua AMM, Menlu ASEAN Bahas Masalah Kekerasan di Myanmar 

Retno mengatakan dalam pertemuan hari ini, ia juga akan berdialog trilateral dengan India dan Australia.

BERITA TERKAIT

Dia juga akan berdialog strategis bilateral dengan Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menlu AS Antony Blinken juga telah menyatakan kehadiran pada AMM di Jakarta.

Retno menegaskan dalam semua dialog, Indonesia selalu tegas dan konsisten dalam menegakkan hukum internasional serta semua nilai dan prinsip Piagam PBB.

"Di dunia saat ini yang penuh tantangan, kita benar-benar perlu lebih banyak berdialog dan lebih banyak berkolaborasi," kata Retno.

Ia mengatakan pertemuan ini akan dimanfaatkan untuk membahas apa yang bisa dilakukan bersama untuk perdamaian, kemakmuran, stabilitas dunia.

Termasuk mendiskusikan beberapa masalah ASEAN dengan Rusia dan Cina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas