Populer Internasional: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik - Grup Wagner akan Latih Tentara Belarus
Kumpulan berita populer internasional, di antaranya Korea Utara yang kembali menembakkan rudal balistik antar-benua di tengah KTT NATO 2023.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) di tengah pertemuan para petinggi NATO di Lithuania.
Sementara itu, salju turun untuk pertama kalinya dalam satu dekade di Johannesburg, Afrika Selatan.
Soal perang Rusia-Ukraina, grup Wagner yang kini sudah tidak bertempur lagi, diminta untuk melatih tentara di Belarusia, ujar presiden negara tersebut.
Selengkapnya, berikut berita poppuler internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ketika KTT NATO Tengah Berlangsung
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-504: Zelensky Gagal Dapatkan Undangan Resmi Gabung dengan NATO
Jepang melaporkan Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Rabu (12/7/2023) pagi.
Rudal balistik milik Korea Utara ini jatuh di wilayah perairan Jepang.
"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dikutip dari DW.
Penjaga Pantai dan Kementerian Pertahanan Jepang juga membuat pernyataan serupa.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan, rudal ICBM tampaknya mendarat sekitar 550 kilometer timur semenanjung Korea sekitar pukul 11.13 waktu setempat.
Peluncuran rudal balistik ini terjadi ketika KTT NATO sedang berlangsung.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di sela-sela KTT NATO.
Militer Korea Selatan mengatakan bahwa itu adalah rudal jarak jauh.
Rudal itu terbang selama 74 menit ke ketinggian 6.000 km dan jangkauan 1.000 km, lapor TV Asahi, mengutip seorang pejabat pertahanan Jepang.
2. Salju Turun di Johannesburg untuk Pertama Kalinya dalam Satu Dekade
Kota terbesar di Afrika Selatan, Johannesburg, menyaksikan hujan salju pertamanya dalam lebih dari satu dekade pada Senin lalu.
Peristiwa ini tentu saja menghadirkan pengalaman musim dingin yang langka bagi penduduk setempat.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (12/7/2023), Peramal cuaca senior di South African Weather Service (SAWS), Puseletso Mofokeng mengatakan bahwa salju terakhir kali terlihat di kota itu pada 2012, sebelumnya salju juga tidak turun sejak 1996.
Sebelumnya, SAWS mengeluarkan peringatan akan adanya salju yang mengganggu di beberapa kawasan yakni Eastern Cape dan KwaZulu-Natal.
"Akan ada ancaman terhadap kehidupan dan hipotermia, jika tidak dilakukan perawatan," kata Dinas cuaca setempat memperingatkan pada Senin lalu.
3. Presiden Alexander Lukashenko: Wagner akan Latih Tentara Belarus soal Operasi Tempur
Baca juga: Putin Temui Yevgeny Prigozhin dan 34 Tentara Wagner, Hanya 5 Hari setelah Upaya Kudeta
Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan Wagner akan melatih tentara Belarus.
Rencana ini menyusul Wagner yang akan diasingkan ke Belarus setelah upaya kudeta terhadap Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, yang dihentikan pada 24 Juni 2023.
"Mereka (Wagner) akan memberi tahu kami tentang senjata, mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak," kata Presiden Belarus, Alexander Lukashenko pada Selasa (11/7/2023).
"Wagner juga akan membagikan keahliannya tentang taktik, persenjataan, cara menyerang, cara bertahan,” lanjutnya.
“Ini sangat berharga,” tambahnya, dikutip dari The Moscow Times.
Pernyataan itu mengikuti klaim Alexander Lukashenko pekan lalu soal tidak ada pejuang Wagner yang telah didirikan di Belarus, meski ada tawaran dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukannya.
Meski belum dapat dikonfirmasi, berbagai laporan menunjukkan pembangunan sedang berlangsung di Belarus bagian tengah.
4. Komandan Kapal Selam Rusia Ditembak Mati di Krasnodar setelah Posting Lokasi Jogging
Baca juga: Rusia: Perang Ukraina Tak Akan Berakhir Sampai Pihak Barat Hentikan Upaya Kalahkan Kami
Komandan kapal selam Rusia, Stanislav Rzhitsky (42), ditembak mati saat jogging di wilayah Krasnodar, Rusia, pada Senin (10/7/2023) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Stanislav Rzhitsky ditembak empat di punggung dan dada dengan pistol Makarov.
"Taman itu sepi karena hujan deras, jadi tidak ada saksi yang bisa memberikan rincian atau mengidentifikasi pria bersenjata itu," kata Intelijen Pertahanan Ukraina, dikutip dari The New York Post.
Pihak berwenang Rusia mengatakan, Stanislav Rzhitsky masuk dalam daftar hitam Ukraina.
Saluran Telegram, Baza, yang terkait layanan keamanan Rusia, menduga pembunuh itu bisa melacak pergerakan Stanislav Rzhitsky di Krasnodar melalui aplikasi Strava.
Stanislav Rzhitsky sebelumnya, mengunggah rincian rute jogging regulernya dan berapa lama ia menyelesaikannya di aplikasi itu.
Alamat dan informasi pribadi Stanislav Rzhitsky juga muncul di situs Ukraina, Myrotvorets (Peacemaker), sebuah database tidak resmi yang menampilkan daftar orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.
Pada Selasa (11/7/2023), kata "Dilikuidasi" dengan huruf merah telah ditumpangkan pada foto Stanislav Rzhitsky di situs daftar hitam.
(Tribunnews.com)