Rusia Sebut NATO Kembali ke Skema Perang Dingin, Moskow Siap Tanggapi Ancaman
Setelah KTT NATO selesai digelar, Rusia menyebut aliansi militer Barat telah kembali ke skema perang dingin. Moskow sudah bersiap tanggapi ancaman.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengkritik Kyiv karena merasa Ukraina tidak pernah menyatakan rasa terima kasih kepada NATO.
"Saya pikir rakyat Amerika memang pantas mendapatkan rasa terima kasih," kata Sullivan, dikutip dari RT.
Baca juga: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ketika KTT NATO Tengah Berlangsung
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, juga mengkritik Ukraina karena tidak pernah menyatakan rasa terima kasih.
"Kami bukan Amazon," kata Wallace kepada wartawan, merujuk pada apa yang dia katakan sebagai keluhan dari rekan-rekan Amerika bahwa Ukraina terkadang memperlakukan AS sebagai pengecer online.
Tampilan kritik publik yang tidak biasa terjadi setelah Volodymyr Zelensky menyerang NATO pada hari Senin, karena tidak memberikan batas waktu kepada Kyiv untuk menjadi anggota.
Zelensky bahkan menuduh blok pimpinan AS ini tidak menunjukkan rasa hormat yang tepat kepada Ukraina.
Menjawab itu semua, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selalu berterima kasih kepada Barat atas senjata, amunisi, dan semua bantuan lainnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-504: Zelensky Gagal Dapatkan Undangan Resmi Gabung dengan NATO
"Saya tidak mengerti dengan jelas pertanyaannya. Kami selalu bersyukur dan selalu bersyukur," kata Zelensky.
"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana lagi kita harus berterima kasih."
"Kita bisa bangun di pagi hari dan berterima kasih kepada menteri. Mintalah dia menulis kepada saya bagaimana bersyukur, dan saya akan berterima kasih," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)