Isi Pernyataan Bersama Indonesia dan AS pada Pertemuan Menteri di Jakarta 2023
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno L.P. Marsudi dan Menlu Amerika Serikat (AS) Sekretaris Antony J. Blinken mengadopsi Pernyataan Bersama
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno L.P. Marsudi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Sekretaris Antony J Blinken mengadopsi Pernyataan Bersama pada kesempatan Indonesia-A.S. Dialog Strategis Tingkat Menteri yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada 14 Juli 2023.
Kedua menteri mengakui bahwa hubungan bilateral semakin kuat sejak Indonesia dan Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik pada tanggal 29 Desember 1949.
Hubungan tersebut terus diperkuat berdasarkan nilai dan prinsip bersama demokrasi, tata pemerintahan yang baik, peningkatan kerjasama pertahanan, saling menghormati hak asasi manusia dan supremasi hukum, serta kepentingan bersama secara global dan regional, termasuk Indo-Pasifik yang inklusif, terbuka, dan berbasis aturan yang mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.
Kedua negara meningkatkan kemitraan mereka dari kemitraan komprehensif yang didirikan pada tahun 2010 menjadi kemitraan strategis pada tahun 2015 untuk mengatasi tantangan yang berkembang dan memanfaatkan peluang yang muncul berdasarkan saling menguntungkan dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing.
Pada 2023 Indonesia-A.S. Dialog Strategis Tingkat Menteri, Menteri Marsudi dan Sekretaris Blinken membahas perkembangan hubungan bilateral.
Dalam hal kerja sama politik, kedua belah pihak bertukar pandangan tentang cara-cara inovatif untuk meningkatkan hubungan bilateral dan membangun hubungan kelembagaan. Kedua pemimpin fokus pada peningkatan kerja sama ekonomi, penguatan rantai pasokan, memajukan transisi energi, dan memajukan kerja sama maritim, kesehatan, dan pertahanan.
Menteri Marsudi dan Menlu Blinken juga membahas isu-isu regional dan multilateral yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama, termasuk Keketuaan ASEAN Indonesia dan dukungan AS untuk Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP), tahun tuan rumah APEC Amerika Serikat, Myanmar, dan Afghanistan .
Dalam rangka memperingati HUT ke-75 Indonesia-A.S. Hubungan Diplomatik pada tahun 2024, baik Indonesia maupun Amerika Serikat akan menjajaki kemungkinan untuk memperluas kemitraan lebih lanjut.
Menteri Marsudi dan Sekda Blinken menyambut baik kesepakatan yang telah ditandatangani tahun ini yang memajukan hubungan bilateral, yaitu:
Pertama, Perjanjian tentang Keistimewaan dan Kekebalan Konsuler
Pengaturan Kerangka Kerja antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tentang Penelitian, Pemulihan, Identifikasi, dan Pemulangan Jenazah Personel Departemen Pertahanan Perang Dunia II di Kabupaten Kepulauan Morotai Republik Indonesia Indonesia.
Baca juga: Menlu RI Dorong Diplomasi Preventif untuk Cegah Konflik di Kawasan
Terakhir, Menteri Marsudi dan Sekda Blinken mengapresiasi upaya yang dilakukan untuk memperpanjang masa berlaku visa dan izin mulai menjadi lima tahun bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas.
Menteri Marsudi dan Sekda Blinken berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah konkrit seperti yang dituangkan dalam dialog dan menantikan Dialog Strategis berikutnya.