Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Terjadi Ledakan Gas di Afrika Selatan, 1 Orang Tewas, 48 Lainnya Luka-luka

Satu orang tewas dan 41 orang lainnya terluka dalam sebuah ledakan di Johannesburg, Afrika Selatan, kata pejabat Afrika Selatan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Diduga Terjadi Ledakan Gas di Afrika Selatan, 1 Orang Tewas, 48 Lainnya Luka-luka
Luca Sola / AFP
Sebuah truk derek bersiap untuk menarik kendaraan yang rusak di samping jalan yang rusak di Johannesburg pada 20 Juli 2023, menyusul ledakan yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi pada jam sibuk pada 19 Juli 2023. Mayat seorang pria ditemukan di Johannesburg pada awal jam 20 Juli 2023 setelah ledakan yang tidak dapat dijelaskan merobek pusat kota merobek jalan utama dan melukai 41 orang, kata para pejabat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan menggema di Johannesburg, Afrika Selatan pada jam sibuk, Rabu (19/7/2023).

Satu orang tewas dan 41 orang lainnya terluka, kata pejabat Afrika Selatan, dikutip dari AfricanNews.

"Jenazah korban ditemukan saat operasi pencarian malam hari di area ledakan," kata Juru bicara Layanan Manajemen Darurat Johannesburg Robert Mulaudzi di Twitter, dilansir Al Jazeera.

Jalan raya tampak terbelah dan kendaraan kocar-kacir di sisi jalan.

Layanan darurat Johannesburg menduga ledakan disebabkan oleh pipa gas bawah tanah di kota itu.

Tetapi, perusahaan Egoli Gas menepis dugaan tersebut.

Baca juga: 6 Tewas dalam Ledakan Gas Rusia, Diduga Dipicu Bocornya Tangki Bensin

Sebuah truk derek bersiap untuk menarik kendaraan yang rusak di samping jalan yang rusak di Johannesburg pada 20 Juli 2023, menyusul ledakan yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi pada jam sibuk pada 19 Juli 2023. Mayat seorang pria ditemukan di Johannesburg pada awal jam 20 Juli 2023 setelah ledakan yang tidak dapat dijelaskan merobek pusat kota merobek jalan utama dan melukai 41 orang, kata para pejabat.
Sebuah truk derek bersiap untuk menarik kendaraan yang rusak di samping jalan yang rusak di Johannesburg pada 20 Juli 2023, menyusul ledakan yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi pada jam sibuk pada 19 Juli 2023. Mayat seorang pria ditemukan di Johannesburg pada awal jam 20 Juli 2023 setelah ledakan yang tidak dapat dijelaskan merobek pusat kota merobek jalan utama dan melukai 41 orang, kata para pejabat. (Luca Sola / AFP)

"Jaringan kami tidak mengalami kehilangan tekanan yang menandakan jaringan pipa gas masih utuh," papar Egoli Gas.

Berita Rekomendasi

"Pelanggan kami di daerah tersebut terus menerima gas tanpa gangguan," terang perusahaan tersebut.

“Kami masih mencari sumbernya,” kata Panyaza Lesufi, perdana menteri provinsi Gauteng tempat Johannesburg berada.

Lesufi mengatakan 12 orang tetap berada di beberapa rumah sakit Johannesburg untuk perawatan medis.

Sementara 36 orang lainnya yang terluka telah dipulangkan, katanya.

Beberapa orang dievakuasi dari daerah tersebut pada Rabu (19/7/2023) malam karena khawatir akan ledakan kedua atau bangunan bertingkat di pusat kota akan runtuh.

Baca juga: Mata Merah-Kulit Mengelupas, Roman Abramovich Bukan Diracun Tapi Kena Ledakan Gas Air Mata

Lesufi mengatakan kerusakannya “luas”.

Pihak berwenang memperkirakan area yang mencakup lima blok kota rusak dan setidaknya enam jalan terkena dampaknya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas