Taliban Tolak Klaim Iran jika Pemimpin ISIS Sudah Berada di Afghanistan
Taliban menolak klaim Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian bahwa pemimpin kelompok bersenjata ISIL (ISISI) sudah berada di Afghanistan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Taliban menolak klaim Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, bahwa para pemimpin kelompok bersenjata ISIL (ISIS) sudah berada di Afghanistan.
"Jika Iran memiliki intelijen bahwa anggota Daesh telah dipindahkan ke Afhganistan kami berharap (mereka) membagikannya, sehingga Pasukan Keamanan Afghanistan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan," ungkap Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi di Twitter, Sabtu (22/7/2023).
"Emirat Islam Afghanistan dengan cermat berperang melawan Daesh selama dan setelah pendudukan berakhir," imbuh cuitannya.
Sebagai catatan, Daesh adalah akronim lain dari ISIS, yang terkadang juga disebut ISIL.
Dilansir Al Jazeera, Balkhi pun mendesak otoritas Iran mengambil sikap konstruktif terhadap masalah ekonomi, politik, dan sosial.
Baca juga: Taliban melarang salon kecantikan di Afghanistan: Tiga perempuan berbagi kisah
Selain itu, Balkhi menegaskan pemerintah Taliban tidak akan membiarkan siapa pun mengancam keamanan negara "atau menggunakan wilayah kami untuk melawan orang lain".
Sementara itu, Menlu Iran mengatakan dalam sebuah wawancara pekan lalu, bahwa para pemimpin ISIS telah dipindahkan ke Afghanistan dari Irak, Suriah, dan Libya dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi Taliban," tambahnya.
Afiliasi ISIL – Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) – telah menjadi ancaman terbesar bagi otoritas Taliban.
Kelompok tersebut, mengeklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan.
Ratusan orang tewas dan terluka, termasuk orang asing dan anggota komunitas minoritas Hazara, dalam serangan yang dilakukan oleh ISKP dalam upaya melemahkan pemerintahan Taliban.
Baca juga: Taliban Tutup Salon Kecantikan, Penderitaan Perempuan Afganistan Memburuk
Kelompok bersenjata itu juga telah membunuh pejabat administrasi Taliban, termasuk gubernur provinsi utara Balkh dalam serangan di kantornya pada Maret dan penjabat gubernur provinsi timur laut Badakhshan bulan ini.
Pemerintahan Taliban telah meluncurkan tindakan keras terhadap anggota ISKP.
Mereka menggerebek tempat persembunyiannya di beberapa provinsi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)