Ayah di AS Kurung 3 Anak di Kandang Anjing, 3 Lainnya Ditinggal Tanpa Makan
Ayah di AS, Travis Doss, mengurung 3 anak di kandang anjing. Total ada 6 anak di apartemennya, mereka mengalami kekerasan dan pelecehan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), Travis Doss, menganiaya tiga anaknya dengan mengurung mereka di dalam kandang anjing.
Tiga anak lainnya, yang juga dianiaya, dibiarkan di kamar apartemen kecil tanpa makanan.
Satu anak yang paling tua, berusia 11 tahun, mengalami luka parah karena dianiaya dan ia berada di dalam kandang anjing.
Travis Doss ditangkap oleh polisi Metropolitan Las Vegas pada minggu lalu.
Sebelumnya, enam anak itu hanya diberi makan satu gorengan besar dari McDonald's untuk dibagi bersama.
Karena merasa lapar, anak yang paling tua kemudian mencari makanan dengan mangais tempat sampah di rumahnya.
“Dia terus mengatakan bahwa dia selalu lapar dan itu sebabnya dia mencuri makanan yang ada di tempat sampah, jadi bagaimana bisa mencuri?" kata polisi, dikutip dari The New York Post.
Baca juga: Cerita Seorang Pria di AS Miliki 4 Istri, Akui Tetap Tak Bisa Berhenti Selingkuh
Penyelamatan 6 Anak di dalam Kandang Anjing
Rekaman bodycam polisi menunjukkan polisi memasuki apartemen kecil dengan satu kamar tidur.
Di sana, mereka menemukan enam anak, usia 2-11 tahun, sendirian dengan dua anjing.
Dua anak laki-laki berusia 11 tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 9 tahun, meringkuk di dalam kandang yang digembok yang biasanya digunakan untuk hewan peliharaan.
Polisi mengatakan anak laki-laki berusia 11 tahun itu memiliki dua mata hitam yang bengkak tertutup, banyak tanda dan memar di sekujur tubuhnya, dan dia kurus kering.
Anak itu mengatakan kepada polisi, ayahnya telah memukulinya dengan tali, ikat pinggang, dan panci.
Baca juga: Pria di AS Perkosa Anjing Peliharaan, Ancam sang Ibu bila Melapor ke Polisi
Amanda Stamper, yang merupakan ibu kandung dari anak berusia 2 tahun dan ibu tiri lainnya, juga didakwa dan menghadapi tujuh dakwaan pelecehan anak.
Rekaman bodycam LVMPD menunjukkan anak-anak awalnya menolak membukakan pintu untuk polisi selama 15 menit karena anak-anak itu diperintahkan untuk tidak membukakan pintu untuk orang asing.
“Kami tidak terluka, kami baik-baik saja,” ujar salah satu anak dalam video tersebut, dikutip dari Daily Mail.
Setelah seorang pekerja pemeliharaan akhirnya meyakinkan anak itu untuk membuka pintu, polisi menemukan anak-anak itu di apartemen dengan anjing.
"Dia memukul wajah saya di kandang karena saya tergencet saat mencoba keluar dari kandang karena saya tidak melakukan apa-apa dan saya ketakutan," kata anak berusia 11 tahun itu berkata tentang ayahnya.
Salah satu petugas terdengar menghibur seorang anak, mengatakan kepadanya, “Kamu bukan anak nakal, ini benar-benar situasi yang buruk. Dan kami akan memberi Anda bantuan. Ini tidak akan terjadi lagi.”
Kasus Travis Doss
Baca juga: Penerbangan Ditunda 18 Jam, Pria di AS Dapat Keuntungan Jadi Penumpang Satu-satunya di Pesawat
Travis Doss diduga mengatakan kepada polisi, dia tidak punya pilihan ketika ditanya mengapa dia menempatkan anak-anak itu di kandang anjing.
Sementara itu, Jaksa Clark County mengatakan, Amanda Stamper adalah seorang PSK yang bekerja di bawah pengawasan Travis Doss selama 5 bulan terakhir.
Stamper juga tahu pasangannya melecehkan anak-anak.
Pembela umum Amanda Stamper mengatakan sang ibu juga menjadi korban pelecehan Travis Doss.
"Keenam anak itu memiliki bekas luka permanen di tubuh mereka, di sekujur tubuh mereka, dari pelecehan yang dilakukan oleh terdakwa ini," kata jaksa penuntut tentang Travis Doss, dikutip dari The 8 News Now.
"Petugas mencurigai Doss menargetkan satu anak, tidak mengizinkannya keluar dari kandang kecuali untuk menggunakan kamar mandi," kata jaksa penuntut.
Hakim Andrew Wong menetapkan uang jaminan Doss sebesar $250.000 dan Amanda Stamper sebesar $120.000 selama penampilan awal mereka pada Senin (24/7/2023).
Pasangan itu dijadwalkan kembali ke pengadilan pada hari Rabu (26/7/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)