Washington: Jet Tempur Rusia Serang Drone AS dengan Suar di Suriah
Washington mengatakan jet tempur Rusia menyerang pesawat tak berawak (drone) Amerika dengan suar di Suriah pada akhir pekan kemarin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Washington mengatakan jet tempur Rusia menyerang pesawat tak berawak (drone) Amerika dengan suar di Suriah pada akhir pekan kemarin.
Amerika Serikat (AS) pun menuduh Moskow melakukan perilaku tidak profesional di wilayah udara di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/7/2023), Pusat Angkatan Udara AS membeberkan pesawat Rusia terbang sangat dekat ke drone MQ-9 AS pada Minggu (23/7/2023) dini hari.
"Salah satu suar Rusia menghantam MQ-9 AS, merusak baling-balingnya," kata Letnan Jenderal Alex Grynkewich, kepala Pusat Angkatan Udara AS.
"Untungnya, awak MQ-9 dapat mempertahankan penerbangan dan dengan aman mengembalikan pesawat ke pangkalannya," imbuhnya.
“Kami meminta pasukan Rusia di Suriah untuk segera mengakhiri perilaku sembrono, tidak beralasan, dan tidak profesional ini," tegasnya.
Baca juga: Soal Tabrakan Jet Tempur Rusia dengan Drone AS, Washington Tuduh Pilot Moskow Sembrono
Dilansir Al Jazeera, insiden itu adalah yang terbaru dari serangkaian pertemuan antara jet tempur Rusia dan drone AS di Suriah.
Pada tanggal 6 Juli 2023, Angkatan Udara AS merilis video dari salah satu pertemuan tersebut.
Rekaman itu menunjukkan pesawat tempur SU-35 Rusia mendekati drone Amerika.
Pilot Rusia terlihat memposisikan pesawatnya di depan MQ-9 Reaper dan menyalakan afterburner.
"Secara dramatis pilot meningkatkan kecepatan dan tekanan udara dan mempersulit pengoperasian drone," kata Angkatan Udara dalam komentar yang menyertai video tersebut.
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, kantor berita The Associated Press juga melaporkan pekan lalu bahwa sebuah jet Rusia terbang sangat dekat dengan pesawat pengintai AS di atas Suriah pada 16 Juli 2023.
Baca juga: Pamer Skill Andritany saat Lawan Persita, Media Amerika Dibuat Tercengang
“Jet Rusia telah menempatkan nyawa empat awak Amerika dalam bahaya," katanya.
Ketegangan antara AS dan Rusia telah meningkat sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.