Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria asal China Berenang 10 Jam ke Taiwan demi Cari Kebebasan, Tersengat Lebah di Tengah Perjalanan

Pria berenang selama 10 jam dari China ke Taiwan dengan tujuan mendapatkan kebebasan. Ia ketahuan saat meminta tolong warga karena tersengat lebah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pria asal China Berenang 10 Jam ke Taiwan demi Cari Kebebasan, Tersengat Lebah di Tengah Perjalanan
JACK MOORE / AFP
Foto yang diambil pada 10 April 2023 ini memperlihatkan pemandangan pelabuhan Qiao Zi di pulau Beigan di kepulauan Matsu Taiwan. Pria berenang selama 10 jam dari China ke Taiwan dengan tujuan mendapatkan kebebasan. Ia ketahuan saat meminta tolong warga karena tersengat lebah. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal China diduga berenang hampir 10 jam dari Provinsi Fujian China ke Kepulauan Matsu Taiwan dalam upaya untuk "mencari kebebasan".

Dilansir Independent, warga negara China berusia 40-an itu dilaporkan mencari bantuan dari turis di dekat Kotapraja Beigan di Pulau Beigan, pulau terbesar kedua di Matsu pada hari Senin (24/7/2023), setelah disengat lebah.

Para turis kemudian memberi tahu pihak berwenang setempat.

Petugas di tempat kejadian lalu menyatakan pria itu sebagai imigran ilegal China, lapor CNA.

Ia dibawa ke pusat kesehatan Beigan, kata seorang pejabat.

Luka akibat sengatan lebah yang dideritanya tidak serius, ujar petugas.

Baca juga: Jet Tempur Mirage Pecundangi Empat Pesawat F-16 dalam Simulasi yang Digelar Angkatan Udara Taiwan

Pria itu membawa makanan kering, pakaian, obat-obatan, dan Renminbi.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan kepada pihak berwenang, dirinya memulai perjalanan dari Semenanjung Huangqi di Provinsi Fujian China ke Kepulauan Matsu Taiwan untuk "mencari kebebasan".

Jarak antara Semenanjung Huangqi dan Pulau Beigan sekitar 12 km.

Pulau utama Taiwan terletak lebih dari 200 km dari pantai China.

Ia lalu dibawa ke kantor kejaksaan distrik Lienchiang untuk penyelidikan sesuai Undang-Undang yang Mengatur Hubungan antara Masyarakat Wilayah Taiwan dan Wilayah China Daratan, kata para pejabat.

Ini bukan pertama kalinya seseorang berenang dari China menuju Taiwan.


Pada tahun 2020, seorang warga negara China berusia 45 tahun ditangkap setelah berenang selama tujuh jam untuk mencapai pulau Taiwan di Kabupaten Kinmen.

Ia mengeluhkan "lingkungan politik" di China membuatnya ingin menyebrang ke Taiwan.

Helikopter militer China terbang melewati turis di titik pandang di atas Selat Taiwan, di pulau Pingtan, titik terdekat ke Taiwan, di provinsi Fujian tenggara China pada 7 April 2023.
Helikopter militer China terbang melewati turis di titik pandang di atas Selat Taiwan, di pulau Pingtan, titik terdekat ke Taiwan, di provinsi Fujian tenggara China pada 7 April 2023. (GREG BAKER / AFP)

Baca juga: Presiden Taiwan Tsai Positif Covid-19 Saat Taipei Bersiap Hadapi Topan Doksuri

Ia ditangkap karena memasuki Taiwan secara ilegal.

Pria bermarga Li itu, mengaku memulai perjalanannya dari kota pesisir China Xiamen adalah untuk mencari "kebebasan".

Selain itu, dua pria dilaporkan ditangkap pada 2019 setelah mencoba berenang ke Kinmen.

Salah satu pria menggunakan pelampung renang tiup anak-anak untuk tetap bertahan sementara yang lain menggunakan botol soda kosong untuk membuat rakit.

Sementara itu, China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

China beralasan bahwa Taipei berkewajiban untuk bersatu kembali dengan Beijing, jika perlu dengan paksaan.

Taipei juga disebut tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri.

Taiwan telah membentuk pemerintahan sendiri sejak berpisah dari China daratan pada tahun 1949 karena perang saudara.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas