Sempat Diasingkan ke Belarus, Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin Kembali Terlihat di Rusia
Disebut diasingkan ke Belarusia karena pemberontakan, pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin justru terlihat di Rusia, ada apa?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Setelah upaya pemberontakan Grup Wagner terhadap militer Rusia akhir Juni lalu, pemimpin grup tersebut, Yevgeny Prigozhin diasingkan ke Belarusia.
Namun kini tampaknya Prigozhin sudah kembali lagi ke Rusia, Independent melaporkan.
Sebelumnya, presiden Belarusia Alexander Lukashenko muncul sebagai penengah antara kelompok Wagner dan militer Rusia.
Prigozhin setuju untuk meninggalkan Rusia dan pindah ke Belarus, demi menghindari tuntutan pidana atas percobaan pemberontakannya.
Presiden Belarusia sempat mengkonfirmasi bahwa Prigozhin sudah tiba di negaranya tak lama setelah tercapainya kesepatan tersebut.
Tetapi baru-baru ini, Prigozhin rupanya menghadiri pertemuan tatap muka dengan Putin di Kremlin selama lima hari.
Baca juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Puji Kudeta Militer Niger, Tawarkan Jasa Tentara Bayarannya
Prigozhin muncul dalam foto yang diposting ke Facebook oleh asosiasi Wagner Dimitri Sytyi.
Dalam foto itu Prigozhin terlihat berpakaian santai dan berpose dengan seorang duta besar dari Republik Afrika Tengah, Freddy Mapouka.
Foto itu diambil di Trezzini Palace Hotel di St Petersburg, Rusia saat KTT Rusia-Afrika 27-28 Juli 2023.
Foto kedua menunjukkan dia berjabat tangan dengan pejabat lain di depan peta besar benua Afrika.
Pemimpin tentara bayaran itu berkantor di hotel tersebut, menurut media lokal mengutip CNN.
Hotel itu adalah salah satu dari beberapa lokasi yang digerebek oleh penegak hukum Rusia pada 6 Juli setelah pemberontakan.
Baca juga: Tak Mau Jabat Tangan Atlet Rusia, Pemain Anggar Ukraina Didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia
Prigozhin dilaporkan terlihat di depan umum hanya sekali sejak tanggal tersebut.
Ia muncul di sebuah video yang diposting online pada 19 Juli di mana ia menyapa pejuang Wagner, seolah-olah memperlihatkan ia tiba di pangkalan militer Asipovichy di Belarus.