Pekerja Penitipan Anak Didakwa Lakukan Pelecehan Seksual kepada 91 Anak, Aksinya hingga Luar Negeri
Seorang pekerja penitipan anak di Australia telah didakwa melakukan 1.623 pelanggaran pelecehan seksual anak. Disebut-sebut aksinya hingga luar negeri
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
- 83 tuduhan memiliki, mengendalikan, memproduksi, mendistribusikan atau memperoleh materi pornografi anak di luar Australia;
- Satu dakwaan memiliki, mengendalikan, mendistribusikan atau memperoleh materi pornografi anak;
- Enam dakwaan memiliki materi eksploitasi anak di Queensland;
- 68 hitungan hubungan seksual dengan anak di bawah 10 tahun di NSW;
- Satu tuduhan memproduksi materi pelecehan anak di NSW;
- 69 dakwaan penyerangan tidak senonoh di NSW; Dan
- 42 hitungan hubungan seksual yang diperparah dengan anak di bawah 10 tahun di NSW.
Baca juga: Ini Kata Australia Soal Indonesia Tangguhkan Impor Sapi dari Empat Lokasi di Negaranya
Polisi Temukan 4.000 Gambar dan Video
Polisi menuduh dia merekam semua pelecehannya, dan mengatakan mereka menemukan 4.000 gambar dan video di perangkat elektroniknya.
Dikutip dari BBC, 87 anak Australia yang diduga dilecehkan - beberapa di antaranya kini sudah dewasa - telah diidentifikasi dan keluarga mereka dihubungi.
Pihak berwenang Australia kini bekerja sama dengan mitra internasional mereka untuk menghubungi empat tersangka korban lainnya.
Baca juga: Merasa Dihakimi setelah Michelle Ashley Buka Suara soal Pelecehan, Pinkan Mambo: Saya Sudah Susah
Penyelidik mengatakan mereka menangkap pria itu setelah mereka dapat mengidentifikasi latar belakang yang muncul dalam materi pelecehan anak sebagai salah satu pusat pengasuhan anak tempat dia bekerja.
AFP mengeksekusi surat perintah penggeledahan di pusat Brisbane pada 20 Agustus 2022.
Sebelumnya juga menggeledah rumah pria di Gold Coast itu dan menyita perangkat elektronik yang diduga berisi materi pelecehan anak yang dia buat.
Dia telah dilaporkan ke polisi di Queensland dua kali sebelumnya, pada tahun 2021 dan 2022, tetapi penyelidik tidak menemukan cukup bukti untuk bertindak, kata polisi.
Pria - yang belum disebutkan namanya - selanjutnya akan hadir di Pengadilan Magistrat Brisbane pada 21 Agustus 2023 mendatang.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.