TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin (31/7/2023) beredar pesan suara yang terdengar seperti Kepala tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.

Pesan suara itu mengatakan bahwa kelompoknya saat ini tidak merekrut pejuang.

Pria itu menuturkan bahwa pejuangnya telah pindah ke "struktur kekuasaan" lain tetapi mereka ingin kembali.

"Selama tidak mengalami kekurangan personel, kami tidak berencana melakukan rekrutmen baru," jelas Prigozhin.

"Namun, kami akan sangat berterima kasih kepada Anda, jika Anda tetap berhubungan dengan kami," imbuhnya.

"Secepatnya saat Ibu Pertiwi perlu membuat grup yang dapat melindungi kepentingan negara, kami pasti akan mulai merekrut," tegasnya.

Dalam perkembangan lain, politisi oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza pada Senin (31/7/2023) kalah dalam banding terhadap hukuman penjara 25 tahunnya, kantor berita negara RIA melaporkan. 

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-524 berikut yang dikutip dari The Guardian:

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-523: Citra Satelit Potret 300 Tenda Pasukan Wagner di Belarusia

- Rusia Serang Apartemen di Kryvyi Rih, 6 Orang Tewas, 10 Terluka

Setidaknya enam orang, termasuk seorang anak berusia 10 tahun, tewas dan lebih dari 50 orang terluka ketika Rusia menyerang sebuah apartemen bertingkat tinggi di Kryvyi Rih.

Pihak berwenang mengatakan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, Oleksiy Kuleba menyerukan balas dendam.

“Setiap hari, kota-kota Ukraina diserang oleh teroris Rusia. Sumy, Zaporozhzhia, Dnipro, Kharkiv," ucapnya.

"Ini hanya dalambeberapa hari terakhir," tambahnya.

Ia mengatakan penargetan warga sipil adalah tanda "keputusasaan dan kekalahan Federasi Rusia di garis depan".

- Politisi oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza Kalah Banding

Politisi oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza pada Senin (31/7/2023) kalah dalam banding terhadap hukuman penjara 25 tahunnya, kantor berita negara RIA melaporkan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-521: Rusia Terus Gempur Kupiansk dan Lyman di Wilayah Donetsk

Kara-Murza, yang berkewarganegaraan Rusia dan Inggris, dipenjara selama 25 tahun pada bulan April karena pengkhianatan dan menyebarkan “informasi palsu” tentang perang Rusia di Ukraina, lapor Reuters.

- 9 Bulan Serangan Rusia Hancurkan 180 Ru Metrik Ton Tanaman Biji-bijian

Serangan udara Rusia menghancurkan sekitar 180.000 metrik ton tanaman biji-bijian dalam waktu sembilan hari bulan ini, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina, Senin.

- Kremlin Gambarkan Serangan Drone di Moskow sebagai Tindakan Putus Asa

Pada Senin (31/7/2023), Kremlin menggambarkan serangan pesawat tak berawak (drone) di Moskow sebagai "tindakan putus asa" oleh Ukraina setelah kemunduran di medan perang.

AFP melaporkan bahwa juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan "sangat sulit" bagi pasukan Ukraina di garis depan sejak mereka melancarkan serangan balasan pada bulan Juni.

- Bos Wagner Ungkap Saat Ini Kelompoknya Tidak Rekrut Pejuang

Pada Senin (31/7/2023) beredar pesan suara yang terdengar seperti Kepala tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-520: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Hadiri KTT Rusia-Afrika

Pesan suara itu mengatakan bahwa kelompoknya saat ini tidak merekrut pejuang.

Pria itu menuturkan bahwa pejuangnya telah pindah ke "struktur kekuasaan" lain tetapi mereka ingin kembali.

"Selama tidak mengalami kekurangan personel, kami tidak berencana melakukan rekrutmen baru," jelas Prigozhin.

"Namun, kami akan sangat berterima kasih kepada Anda, jika Anda tetap berhubungan dengan kami," imbuhnya.

"Secepatnya saat Ibu Pertiwi perlu membuat grup yang dapat melindungi kepentingan negara, kami pasti akan mulai merekrut," tegasnya.

- Arab Saudi jadi Tuan Rumah KTT Perdamaian

Arab Saudi akan menjadi tuan rumah KTT perdamaian yang diselenggarakan Ukraina pada awal Agustus mencari cara untuk memulai negosiasi atas perang, Associated Press melaporkan, mengutip pejabat Saudi.

- Ukraina Rebut Kembali 15 Kilometer Persegi Tanahnya

Pasukan Ukraina telah merebut kembali hampir 15 kilometer persegi (5,8 mil persegi) tanah dari pasukan Rusia di timur dan selatan selama seminggu terakhir.

"Pasukan Kyiv sekarang telah merebut kembali 204,7 km persegi di selatan sejak mereka melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia awal bulan lalu," kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar di Telegram, Senin (31/7/2023).

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)