Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Swiss Dukung RI Selenggarakan Pemilu yang Adil dan Damai

Menlu Swiss mendukung Indonesia untuk bisa menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang bebas, adil, dan damai.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menlu Swiss Dukung RI Selenggarakan Pemilu yang Adil dan Damai
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Pertemuan bilateral Menlu Swiss dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jakarta, Selasa (2/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Swiss, Ignazio Cassis, mendukung Indonesia untuk bisa menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang bebas, adil, dan damai.

Hal ini ia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jakarta, Selasa (2/8/2023).

Kedatangan Cassis yang pertama setelah menjabat sebagai Menlu untuk mempererat hubungan bilateral yang telah dijalin kedua negara yang sudah berjalan selama 72 tahun.

"Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden. Saya berharap semoga pemilu berjalan dengan bebas, adil dan damai," ujarnya.

Baca juga: Pertemuan Menlu RI - Swiss di Jakarta, Bahas Minyak Sawit Hingga Investasi di IKN

Menlu Swiss menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) secara rutin setiap tahunnya untuk memperkuat arsitektur demokrasi di Asia Pasifik.

Menurutnya hal ini sangat tepat waktu, di saat dunia yang sedang mengalami penurunan tekanan demokratisasi di berbagai negara.

Berita Rekomendasi

"Banyaknya perang dan konflik sipil yang terjadi menunjukkan bahwa demokrasi tidak diberikan oleh Tuhan. Demokrasi harus dibangun dari hari ke hari dan itu adalah sebuah proses yang panjang dan tidak selalu mudah untuk didiskusikan," ujar Menlu Ignazio Cassis.

Oleh sebab itu, Menlu Swiss berharap pemilihan presiden di Indonesia dapat berjalan dengan bebas, adil dan damai.

Menurutnya tidak mudah menjalankan demokrasi di negara yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk.

"Anda memiliki jumlah pemilih lebih dari 200 juta. Jadi, tentu saja ini merupakan tantangan lain untuk menyelenggarakannya di Swiss," katanya.

Cassis mengatakan Swiss akan terus berupaya mempererat hubungan kedua negara.

Ia juga menantikan kemitraan dan persahabatan yang terus berkembang ini.

"Seperti pepatah Indonesia yang mengatakan bahwa padi semakin berisi semakin merunduk. Saya menantikan kemitraan dan persahabatan yang terus berkembang ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang sangat hangat dari Indonesia," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas