Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analisis, Pemberontakan Wagner Akal-akalan Putin Agar Rusia Kepung Ukraina Lewat Polandia

langkah taktis Wagner itu bisa jadi strategi Rusia untuk mengepung Ukraina, memutus jalur logistik di sekitarannya dari timur dan barat.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Analisis, Pemberontakan Wagner Akal-akalan Putin Agar Rusia Kepung Ukraina Lewat Polandia
ROMOKHOV/GETTY ROMAN
Pejuang Grup Wagner melihat dari kendaraan militer di Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Yevgeny Prigozhin membatalkan pemberontakannya setelah setuju untuk pergi ke pengasingan di Belarusia. 

Analisis, Pemberontakan Wagner Akal-akalan Putin Agar Rusia Jepit Ukraina Lewat Polandia

TRIBUNNEWS.COM - Bau kejanggalan pemberontakan Wagner terhadap Militer Rusia di bawah kendali Presiden Vladimir Putin kembali menyeruak seiring perkembangan situasi di perbatasan Polandia dan Belarusia.

Polandia dilaporkan gerah dan akan menambah pasukannya di perbatasan saat latihan gabungan antara Grup Wagner dan militer Belarusia di Celah Suwalki dianggap sudah melanggar garis perbatasan.

Latihan tempur gabungan Wagner dan pasukan Belarusia ini lah yang memicu banyak analisis dari pemberontakan Wagner.

Baca juga: Ukraina Segera Latih Pilot Jet Tempur F-16 Terbaru, AS Kirim Instruktur, NATO Siapkan Lokasi

Banyak kejanggalan atas pemberontakan Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pada Juni silam.

Satu di antaranya adalah kesediaan Vladimir Putin bertemu Yevgeny Prigozhin lima hari setelah pemberontakan.

Pada 24 Juni, tentara bayaran Wagner pimpinan Prigozhin merebut fasilitas militer di kota Rusia selatan Rostov-on-Don sebelum maju ke Moskow dengan maksud untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia.

Berita Rekomendasi

Prigozhin membatalkan pemberontakan setelah negosiasi dilaporkan melibatkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Rusia mengampuni aksi itu dengan kesepakatan Pasukan Wargner harus pergi ke pengasingan di Belarusia.

Tetapi juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Prigozhin dan tiga lusin rekannya telah menjelaskan tindakan mereka kepada Putin dan menyatakan kesetiaan kepada panglima tertinggi dan ibu pertiwi pada 29 Juni silam.

Olok-olok Buat Barat

(FILES) (COMBO) Kombinasi foto ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) menghadiri pertemuan dengan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, spesialis endokrinologi terapan dan fundamental Ivan Dedov, di Kremlin di Moskow pada 23 Juni 2023 , ** Catatan editor : gambar ini didistribusikan oleh badan milik negara Rusia Sputnik **, dan Yevgeny Prigozhin (kanan) sebelum pertemuan dengan para pemimpin bisnis yang diadakan oleh presiden Rusia dan China di Kremlin di Moskow pada 4 Juli 2017. Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, bersumpah pada 24 Juni 2023 untuk
(FILES) (COMBO) Kombinasi foto ini menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) menghadiri pertemuan dengan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, spesialis endokrinologi terapan dan fundamental Ivan Dedov, di Kremlin di Moskow pada 23 Juni 2023 , ** Catatan editor : gambar ini didistribusikan oleh badan milik negara Rusia Sputnik **, dan Yevgeny Prigozhin (kanan) sebelum pertemuan dengan para pemimpin bisnis yang diadakan oleh presiden Rusia dan China di Kremlin di Moskow pada 4 Juli 2017. Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, bersumpah pada 24 Juni 2023 untuk "pergi sampai akhir" untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, yang dia tuduh melancarkan serangan terhadap anak buahnya, sementara jaksa penuntut umum negara itu mengatakan dia sedang diselidiki. untuk "pemberontakan bersenjata"."Kami akan menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan kami," tambahnya dalam tantangan paling berani kepada Presiden Vladimir Putin sejak dimulainya serangan di Ukraina tahun lalu. (Sergei ILNITSKY, GAVRIIL GRIGOROV / SPUTNIK / AFP)

Pertemuan 'mea culpa' alias pengakuan bersalah yang berlangsung di Kremlin itu terjadi pada hari yang sama dengan yang sebelumnya diklaim Peskov bahwa dia tidak tahu di mana Prigozhin berada.

Tetapi keberadaan Prigozhin, mantan narapidana yang menjadi pengusaha itu, masih belum diketahui, saat itu.

Begitu pula apa yang terjadi di balik pemberontakan yang tampak seperti tantangan terbesar bagi masa 23 tahun kepemimpinan Putin.

Hanya, belakangan Prigozhin terlihat di Kremlin, saat Konfrensi Rusia-Afrika berlangsung, yang menjadi indikasi kalau yang bersangkutan memang masih punya peran di pemerintahan Putin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas