40 Rudal Rusia Termasuk 3 Rudal Hipersonic Hantam Pangkalan Udara Ukrania yang Simpan Storm Shadow
Pangkalan udara ini diyakini lokasi penyimpanan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok Inggris dan Prancis ke Ukraina untuk memerangi Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
40 Rudal Rusia Termasuk 3 Rudal Hipersonic Hantam Pangkalan Udara Ukrania yang Simpan Storm Shadow
TRIBUNNEWS.COM - Milter Rusia mengklaim melancarkan tiga rangkaian serangan ke wilayah Ukraina, Minggu (6/8/2023).
Satu di antara yang menjadi target sasaran Rusia adalah pangkalan udara militer Ukraina di wilayah Khmelnytskyi.
Pangkalan udara ini diyakini sebagai lokasi penyimpanan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok Inggris dan Prancis ke Ukraina untuk memerangi Rusia.
Baca juga: Profil Kapal Olenegorsky Gornyak, Kapal Perang Rusia yang Cuma Miring Kena Hantam 450 Kilogram Bom
Pihak militer Rusia mengklaim, tiga rangkai serangan itu mengenai semua sasaran.
"Semalam angkatan bersenjata Rusia melakukan serangan ... di pangkalan udara angkatan bersenjata Ukraina di sekitar permukiman Starokostiantyniv di wilayah Khmelnytskyi dan Dubno di wilayah Rivne," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Adapun pihak Ukraina menyebut, Rusia meluncurkan 30 sampai 40 rudal jelajah dalam gelombang serangan pada malam hari tersebut.
Ukraina mengklaim, Rusia mengirim tujuh pesawat TU-95, pesawat pembom strategis berkemampuan nukliruntuk melepaskan serangan rudal, termasuk tiga rudal Kh-101.
Kinzhal 101 yang sering disingkat Kh-101 adalah jenis rudal hipersonik yang memiliki kecepatan sangat tinggi hingga lebih sulit untuk dicegat.
Belum dilaporkan pasti skala kerusakan yang timbul atas gelombang serangan tersebut.
Tetapi, Sergei Gamaly, kepala administrasi militer regional Ukraina, mengatakan 'serangkaian ledakan' telah menghantam daerah tersebut.
Pihak berwenang di wilayah Khmelnytskyi mengatakan Minggu pagi, kebakaran telah terjadi di gudang limbah jagung di Starokostiantyniv.
Api menyebar lebih dari 1.400 meter persegi sebelum padam.
Wilayah itu, ratusan kilometer dari garis depan pertempuran di Ukraina timur dan sering menjadi sasaran serangan Rusia.