Kereta Api di Pakistan Tergelincir, Menteri Perkeretaapian Menduga Ada Unsur Kesengajaan
Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Lebih banyak orang dikhawatirkan terjebak di gerbong yang tergelincir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Militer akan membawa makanan untuk penumpang yang sudah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Perwira polisi senior, Abid Baloch juga terjun ke lokasi kecelakaan.
Baca juga: Stasiun Kereta Cepat di Karawang Tak Punya Akses ke Jalan Utama, Komisi V DPR: Ini Kekacauan Proyek
Ia mengatakan sejauh ini 30 jenazah telah ditemukan sementara puluhan orang luka-luka, beberapa di antaranya kritis.
Baloch menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat saat operasi penyelamatan berlanjut.
Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan terluka.
Televisi lokal menunjukkan tim penyelamat menarik wanita, anak-anak dan penumpang lanjut usia dari gerbong yang rusak dan terbalik.
Beberapa yang terluka terbaring di tanah sambil menangis minta tolong.
Penduduk setempat membagikan air dan makanan.
Baca juga: Dalam Empat Tahun, Kemenhub Catat Ada 1.142 Kecelakaan Kereta di Perlintasan Sebidang
Hasil Penyelidikan Awal
Menurut laporan BBC, kecelakaan pada sistem kereta api kuno Pakistan memang kerap terjadi.
Kecelakaan kereta api sering terjadi di jalur kereta api yang tidak dirawat dengan baik di Pakistan.
Sistem komunikasi dan sinyal era kolonial belum dimodernisasi dan standar keselamatannya buruk.
Menteri Perkeretaapian Saad Rafiq mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kereta itu berjalan dengan kecepatan normal.
Rafiq mengatakan kecelakaan itu bisa terjadi karena kesalahan mekanis atau akibat sabotase.
Pihak berwenang saat ini sedang menentukan apa yang menyebabkan tergelincirnya kereta tersebut.
Seorang juru bicara perkeretaapian di Karachi mengatakan setidaknya delapan gerbong keluar jalur.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)